Langkah-Langkah Positioning Produk
LANGKAH-LANGKAH POSITIONING PRODUK
Positioning produk adalah segala upaya untuk mendesain produk serta merek biar sanggup menempati sebuah posisi yang unik dibenak konsumen. Dengan positioning produk, nantinya akan tercipta proposisi nilai yang pas dibenak konsumen dan menjadi salah satu alasan untuk konsumen dalam membeli produk yang ditawarkan perusahaan. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam positioning produk biar penempatan produk sempurna pada posisi pasarnya, langkah-langkah tersebut yaitu sebagai berikut:
{|CATATAN| Anda mungkin membutuhkan 4 artekel berkut biar pemahaman Anda lebih dalam: 1. Pengertian Posisi Pasar (Positioning), Contoh, dan Menentukan Posisi Pasar | 2. Segmentasi Pasar | 3. Diferensiasi Produk | 4. Target Pasar (Targeting)}
{|CATATAN| Anda mungkin membutuhkan 4 artekel berkut biar pemahaman Anda lebih dalam: 1. Pengertian Posisi Pasar (Positioning), Contoh, dan Menentukan Posisi Pasar | 2. Segmentasi Pasar | 3. Diferensiasi Produk | 4. Target Pasar (Targeting)}
1. Identifikasi Target Segmen yang Relevan
Identifikasi sasaran market ialah melihat secara jeli dan dalam mengenai sikap konsumen yang menjadi sasarannya. Kegiatan identifikasi sasaran market tidak harus dilakukan dengan melaksanakan riset yang rinci dan biaya yang tinggi, namun sanggup juga dengan cara yang murah, gampang dan tidak terlalu mengganggu konsumen ketika memperlihatkan warta mengenai perilakunya. Bahkan bila dimungkinkan dalam menarik dan memperoleh warta mengenai sikap konsumen sanggup dilakukan dengan cara memperlihatkan sebuah hadiah.
2. Merumuskan Point of Diferentiation
Merumuskan point of different ialah menetapkan keunikan (kekhususan) produk dibanding dengan produk pesaingnya. Dengan begitu ciri produk tersebut akan terlihat sangat aktual dan jelas. Dalam menetapkan ciri produk tentu dibutuhkan waktu yang cukup usang serta warta yang akurat. Kesalahan dalam menetapkan ciri produk akan berakibat besar pada perusahaan.
3. Menetapkan Keunggulan Kompetitif Produk
Menentukan dan merumuskan point of differentiation sangatlah penting, tetapi ada hal yang tidak kalah penting, yaitu upaya untuk meyakinkan konsumen bahwa ciri khas (keunikan) yang ditampikan bukan hanya pada permukaannya saja, namun benar-benar sanggup dinikmati sebagai sesuatu yang berbeda. Dengan begitu menetapkan keunggulan produk ialah upaya untuk meyakinkan konsumen. Hal yang sanggup dilakukan antara lain dengan membuat slogan atau motto yang sanggup meyakinkan konsumen.
4. Reposisi Pasar
Pada umumnya sifat konsumen selalu berubah seiring dengan kemajuan tata sosialnya. Oleh alasannya ialah itu taktik marketing yang dilaksanakan perusahaan harus selalu mengikuti perubahan konsumen tersebut. Begitupun dalam aktivitas posisi pasar, harus lebih fleksible biar tidak ditinggalkan oleh konsumen. Tindakan demikian disebut sebagai repositioning, yaitu upaya untuk memantapkan dan menempatkan kembali posisi pasar dalam benak konsumen. Kegiatan ini dilaksanakan bila terjadi pergeseran dan perubahan situasi pasar. Repositioning pada umumnya dilaksanakan dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
a. Reaksi Atas Posisi Baru Pesaing
Ketika terdapat pesaing yang ingin memposisikan produknya sejajar dengan produk lain yang sudah unggul, tentu perlu ditanggapi dengan melaksanakan repositioning. Namun perlu diingat, hal ini harus dilakukan dengan jeli dan hati- hati, alasannya ialah tidak harus setiap apa yang dilakukan oleh pesaing harus selalu ditanggapi oleh perusahaan. Jika hal tersebut dilakukan maka perusahaan akan banyak terlibat dalam persingan dengan perusahaan lain. Reaksi atas posisi gres dari pesaing gres akan menjadi sebuah bahaya apabila pesaing sudah menyatakan dengan lantang mengenai produk yang mereka miliki memiliki banyak sekali macam kelebihan dibandingkan dengan produk yang sudah ada.
b. Menggapai Pasar Baru
Ada kalanya pada titik tertentu tingkat persaingan didalam pasar menjadi cukup jenuh sehingga perusahan mau tidak mau harus mencari pasar konsumen yang gres dimana potensi pasar tersebut belum banyak yang menjalankannya. Dalam hal ini meskipun produk relatif sama, tetapi harus tetap melaksanakan penataan kembali dalam posisi pasarnya.
c. Menangkap Trend Terbaru
Pada dasarnya situasi pasar tidak ada yang statis (tetap) tanpa mengalami suatu perubahan. Berbagai macam model serta musim gres selalu muncul dan hal ini memaksa perusahaan untuk melaksanakan repositioning. Tetapi dalam hal ini harus juga dipertimbangkan bahwa tidak semua trand dan model yang berkembang harus selalu direspon oleh perusahaan. Jika hal tersebut tetap dilakukan maka akan membuat konsumen kebingungan terhadap merek produk yang bekerjsama sudah memiliki posisi tertentu dalam benak konsumen. Yang harus menjadi pertimbangan dalam repositioning ialah timing yang tepat.
CARA MENGKOMUNIKASIKAN POSITIONING
Jika posisi pasar dan penempatan pasar sudah ditentukan dengan benar dan tepat, maka selanjutnya ada satu hal yang tidak kalah penting, yaitu mengkomunikasikan posisi produk kepada khalayak luas. Adalah Hermawan Kartajaya spesialis marketing Indonesia dengan sengan hati memperlihatkan nasehat dalam mengkominikasikan positioning kepada khalayak, yaitu sebagai berikut:
1. Be Creative
Ketika mengkomunikasikan positioning produk harus dilakukan dengan penuh kreativitas sehingga akan menarik perhatian banyak orang.
2. Simplicity
Mengkomunikasikan posisi pasar harus dilakukan dengan singkat dan terang biar gampang diingat oleh konsumen nantinya.
3. Consistent Yet Flexible
Ketika mengkomunikasikan posisi pasar meskipun tidak selalu berubah, tetap harus tanggap akan perubahan yang terjadi di masayarakat biar tidak tertinggal oleh pesaing lain.
4. Own, Dominate, Protect
Mengkomunikasikan posisi pasar seharusnya dilakukan dengan cara sendiri, dan konsekwen dengan apa yang sudah dikomunikasikan biar konsumen tidak merasa ditipu atau dicurangi.
5. Use Their Language
Mengkomunikasikan posisi pasar harus diupayakan untuk memakai bahasa serta peristilahan yang sesuai dengan pasar yang dituju, sehingga nantinya akan gampang ditangkap mengenai apa saja yang ingin disampaikan.
Dari kedua klarifikasi diatas sanggup disimpulkan bahwa keberhasilan positioning produk sangat dipengaruhi oleh nilai atau manfaat yang akan didapatkan oleh konsumen. Dengan begitu inti dari aktivitas pemasaran produk maupun jasa ialah membuat nilai konsumen yang lebih besar dibanding dengan nilai yang diciptakan oleh pesaing.
Nilai konsumen terhadap suatu barang akan naik bila keuntungannya ditingkatkan atau dikurangi harganya. Persepsi atas produk akan meningkat dalam benak konsumen bila perusahaan sanggup memainkan dan mengatur unsur manfaatan dan harga. Untuk meningkatkan manfaat atas produk sanggup dilakukan dengan cara differensiasi produk. Sementara untuk megatur harga sanggup dilakukan dengan cara taktik keunggulan biaya.
Contohnya suatu produk pada awalnya hanya memiliki satu manfaat. Lalu kemudian melalui penemuan produk, produk tersebut sanggup memperlihatkan lebih banyak manfaat. Lalu dengan efisiensi, biaya produksi akan menjadi rendah sehingga harga jual produk akan menjadi lebih rendah pula. Jika hal tersebut sanggup dilaksankan oleh perusahaan maka nilai (value) atau penghargaan terhadap produk yang bersangkutan akan naik sehingga konsumen akan tergerak untuk membeli.
0 Response to "Langkah-Langkah Positioning Produk"
Posting Komentar