Strategi Pemasaran Dalam Tahapan Pertumbuhan Produk

Strategi Pemasaran Dalam Tahapan Pertumbuhan Produk

Jika suatu produk sudah melewati Tahap Perkenalan Produk dengan baik, maka selanjutnya ialah memasuki tahap pertumbuhan produk. Tahap pertumbuhan produk ini sendiri sanggup dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu antara lain rapid growth dan slow growth.

1.      Rapid Growth

Tahap rapid growth ditandai dengan melonjaknya tingkat penjualan produk perusahaan dengan cepat lantaran produk sudah diterima dan diminta oleh konsumen atau pasar. Tidak semua produk baru sanggup mencapai tahap pertumbuhan ini, bahkan tidak sedikit pula produk gres yang gagal ditahap awal. Tetapi jikalau produk gres tersebut berhasil dan sesuai dengan kebutuhan konsumen, maka keadaan ini akan menarik pesaing gres untuk turut memasuki industri tersebut dengan menciptakan produk tiruan. Oleh lantaran itu, penyesuaian produk sering sekali dilakukan pertama kali di tahap ini.

Seiring dengan meningkatnya penjualan produk, maka otomatis keuntungan juga akan meningkat lantaran biaya produk menjadi relatif murah akhir efisiensi produksi dan kurva pengalaman (learning curve). Selain itu biaya promosi juga dibebankan pada volume yang lebih besar. Sementara untuk distribusi, akan semakin banyak outlet yang dibutuhkan, sehingga penambahan retailer akan menjadi kebutuhan utama perusahaan. Pada tahap ini outlet akan gampang diperoleh oleh perusahaan lantaran banyak retailer yang sangat tertarik dengan keuntungan dari kesuksesan produk gres ini. Tetapi situasi ini juga dipengaruhi oleh intensitas persaingan. Jika intensitasnya semakin kuat, maka para retailer tidak akan sanggup menangani setiap lini produk yang ditawarkan kepada mereka.

Strategi Pemasaran Dalam Tahapan Pertumbuhan Produk Strategi Pemasaran Dalam Tahapan Pertumbuhan Produk

Strategi pemasaran pada tahap pertumbuhan produk ditujukan terutama untuk membangun pasar yang besar lengan berkuasa serta mengkhususkan distribusi. Lini produk diperluas dan mutu produk ditingkatkan untuk menarik segmen pasar baru. Selain lini produk, lini harga juga digunakan untuk memuaskan selera banyak sekali segmen konsumen, mulai dari harga rendah hingga pada harga premi. Disisi lain promosi ditekankan untuk membangun selective demand (preferensi merek). Periklanan dititikberatkan pada media massa untuk memaksimalkan jangkauan penginformasian produk. Pemasar juga harus terus menerus mengumpulkan info mengenai aktivitas persaingan serta mencari segmen pasar baru lantaran peluang didalam pasar yang ada sudah mulai berkurang akhir semakin banyaknya pesaing yang muncul.

Bentuk-bentuk strategi yang sanggup dilakukan pada tahap pertumbuhan produk antara lain meliputi penyempurnaan produk (penambahan sifat atau karakteristik tertentu dan pembuatan model baru), penambahan jalan masuk distribusi baru, pengembangan segmen pasar baru, selective demand stimulation, dan pengurangan harga untuk merebut konsumen baru.

2.      Slow Growth

Pada tahap slow growth penjualan masih meningkat, tetapi dengan pertumbuhan yang semakin menurun. Sebagian besar pasar sudah dijangkau, lantaran produk perusahaan sudah digunakan oleh secara umum dikuasai konsumen. Situasi ibarat ini akan mengakibatkan perusahaan mulai memperbarui produknya supaya sanggup mempertahankan penjualannya. Biasanya akan dilakukan perjuangan modifikasi produk dengan menyempurnakan style improvement (model) guna memantapkan posisi produknya dipasar. Laba akan semakin sulit didapatkan oleh perusahaan dan penyalur lantaran persaingan harga akan mengakibatkan penurunan harga. Pesaing juga akan semakin banyak yang keluar dari pasar lantaran disebabkan oleh semakin berkurangnya keuntungan atau daya tarik industri.

Strategi pemasaran pada tahap slow growt sebagian besar difokuskan untuk mempertahankan dan memperkuat posisi pasar serta membangun kesetiaan konsumen dan penyalur. Dengan semakin banyaknya pesaing yang keluar dari pasar maka otomatis intensitas persaingan akan berkurang. Jumlah produk dipasar otomatis juga akan berkurang, selain akhir dari semakin terdesaknya produk tiruan yang gagal, juga didiakibatkan oleh lini produk perusahaan yang menyusut lantaran produsen dan penyalur menghilangkan item yang memiliki prestasi jelek. Harga menjadi alat persaingan, selain untuk rnempertahankan konsumen biar tetap membeli, juga lantaran pasar sudah jenuh dan tidak tertarik lagi dengan promosi yang dilakukan oleh perusahaan.

Penyalur menjadi sangat penting lantaran produk yang selalu tersedia pada tingkat eceran akan menunjukkan penghasilan secara teratur kepada perusahaan. Dengan begitu promosi akan bergeser dari konsumen kepada penyalur. Selain itu perjuangan untuk menunjukkan pelayanan purna beli (suku cadang dan servis) juga semakin meningkat. Intelijen pemasaran akan mulai memfokuskan pada peningkatan produk, mencari peluang dipasar baru, serta penyegaran dan perbaikan tema promosi.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Strategi Pemasaran Dalam Tahapan Pertumbuhan Produk"

Posting Komentar