Makalah Administrasi Pemasaran







BAB I
PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang
Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan. Selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan kepada konsumen atas produk yang yang dihasilkannya, lantaran kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas, dan yang diinginkan oleh konsumen.
Dalam mencapai taktik pemasaran yang tepat dan terbaik untuk diterapkan, salah satunya perusahaan sanggup melihat dari faktor bauran pemasaran. Hal tersebut penting lantaran bauran pemasaran merupakan salah satu pokok pertimbangan konsumen dalam melaksanakan keputusan pembelian suatu produk. Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh konsumen, maka sanggup dipastikan bahwa perusahaan akan kehilangan banyak kesempatan untuk menjaring konsumen dan produk yang ditawarkan akan sia-sia.
Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah usang berkembang, dan hingga pada ketika kini ini pemasaran sangat menghipnotis keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa bertahan di dalam pangsa pasar. oleh lantaran itu dibutuhkan taktik pemasaran yang sanggup memberikan efek untuk menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan produknya. Apabila taktik pemasaran yang dilaksanakan perusahaan tersebut bisa memasarkan produknya dengan baik, hal ini akan kuat terhadap tujuan perusahaan.
1.2         Pokok Pembahasan
Dalam penyusunan makalah ini, kami merumuskan beberapa duduk kasus yang bekerjasama dengan pembahasan antara lain:
  1. Pengertian Pemasaran
  2. Tingkat Pemasaran
  3. Tujuan Pemasaran
  4. Fungsi Marketing
  5. Saluran Pemasaran
  6. Manajemen Pemasaran




 

BAB II
KAJIAN TEORITIS

2.1 Teori Menurut Para Ahli
Pengertian administrasi pemasaran berdasarkan American Marketing Association adalah sebagai berikut: Manajemen Pemasaran yaitu perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian operasi pemasaran total, termasuk tujuan perumusan tujuan pemasaran, kebijakan pemasaran, jadwal pemasaran dan taktik pemasaran, yang ditujukan untuk membuat pertukaran yang sanggup memenuhi tujuan individu maupun organisasi.
Pengertian administrasi pemasaran berdasarkan Philip Kotler/Armstrong (2002:14), terjemahan Wilhelmus W. Bakowatun menyebutkan bahwa : “Manajemen pemasaran yaitu analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian atas jadwal yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan maksud untuk mencapai sasaran organisasi”
Pengertian administrasi pemasaran berdasarkan Buchari Alma (2004:130), yaitu: “ Manajemen Pemasaran yaitu merencanakan, pengarahan, dan pengawasan seluruh kegiatan pemasaran perusahaan ataupun bab dipemasaran.”
Pengertian administrasi pemasaran berdasarkan Lupiyo Adi (2006:6) dikatakan bahwa : “Manajemen pemasaran yaitu suatu analisis, perencana, pelaksanaan serta kontrol program-program yang telah direncanakan dalam hubungannya dengan pertukaran-pertukaran yang diinginkan terhadap konsumen yang dituju untuk memperoleh keuntungan pribadi maupun bersama”.
Pengertian administrasi pemasaran berdasarkan Philip William J. Shultz (dalam buku Prof. Dr. H. Buchari Alma, “Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa”, cetakan-7, 2005, p130), Manajemen pemasaran yaitu merencanakan, pengarahan, dan pengawasan seluruh kegiatan pemasaran perusahaan ataupun bab dari perusahaan.
Pengertian administrasi pemasaran dalam buku “Manajemen Pemasaran: Analisis Perilaku Konsumen (Dharmmesta & Handoko, 1982)” adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapat laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh semenjak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jikalau menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).
Pengertian administrasi pemasaran berdasarkan John W. Mullins, Marketing management is the process of analyzing, implementing, coordinating, and controlling programs, involving the conception, pricing, promotion, and distributions of products, services and ideas designed to create and maintain beneficial exchanges with sasaran market for the purpose of achieving organizational objectives.
Pengertian administrasi pemasaran berdasarkan Peter R. Dickson, Marketing management is the many and variate organizational activities involved in understanding what consumer want and how they behave.
Pengertian administrasi pemasaran berdasarkan Swastha (1995 : 5) : penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program-program yang bertujuan menjadikan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan.
Pengertian administrasi pemasaran berdasarkan Sofyan Assauri (2004) Manajemen Pemasaran merupakan kegiatan menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan semua kegiatan yang terkait dengan perancangan dan peluncuran produk, pengkomunikasian, promosi dan pendistribusian produk tersebut, rnenetapkan harga dan mentransaksikannya, dengan tujuan semoga sanggup memuaskan konsumennya dan sekaligus sanggup mencapai tujuan organisasi perusahaan jangka panjang.
Pengertian administrasi pemasaran berdasarkan Winardi, mengemukakan “manajemen pemasaran yaitu proses pengambilan keputusan, perencanaan, pengawasan aspek-aspek pemasaran sesuatu perusahaan sehubungan dengan konsep pemasaran, di dalam sistem pemasaran.”
Pengertian administrasi pemasaran berdasarkan William J. Stanton adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang ditujukan untuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang dituju, dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi.
Pengertian administrasi pemasaran dalam buku Marketing management: A strategic approach with a global orientation (Boyd, Walker, Larreche, 1998) adalah suatu proses analisis, perencanaan, implementasi, koordinasi dan pengendalian jadwal pemasaran yang meliputi kebijakan produk, harga, promosi, dan distribusi dari produk, jasa, dan inspirasi yang ditawarkan untuk membuat dan meningkatkan pertukaran manfaat dengan pasar sasaran dalam upaya pencapaian tujuan organisasi (Boyd, Walker, Larreche, 1998, p.16).



 

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Pemasaran
Istilah pemasaran dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama marketing. Asal kata pemasaran yaitu pasar=market. Apa yang dipasarkan itu, ialah barang dan jasa. Memasarkan barang tidak berarti hanya memberikan barang atau menjual tetapi lebih luas dari itu. Didalamnya tercakup banyak sekali kegiatan menyerupai membeli, menjual, dengan segala macam cara, mengangkut barang, menyimpan, mensortir dan sebagainya.
  1. Charles F. Philips Ph.D and Delbert J. Duncan Ph.D. dalam bukunya “Marketing Principles and Methods” artinya marketing yang oleh para pedagang diartikan sama dengan distribusi dimaksudkan segala kegiatan untuk memberikan barang-barang ke tangan konsumen (rumah tangga) dan ke konsumen industri.
  2. Maynard and Beckman dalam bukunya Principles of Marketing artinya marketing berarti segala perjuangan yang meliputi penyaluran barang dan jasa dan sektor produksi ke sektor konsumsi.
  3. Paul D. Converse and Fred M. Jones (1958) dalam “Indroduction ti Marketing”. Produksi diartikan sebagai pekerjaan membuat barang, sedangkan marketing ialah pekerjaan memindahkan barang-barang ke tangan konsumen.
  4. William J. Shultz (1961) dalam bukunya “Outlines of Marketing. Marketing atau distribusi yaitu perjuangan kegiatan yang menyalurkan barang dan jasa dan produsen dan konsumen.
  5. Rayburn B Tousley, Ph. D., Eugene Clark, Ph.D., Fred E. Clark,Ph.E (1962) dalam bukunya Principles of Marketing. Marketing terdiri dari perjuangan yang menghipnotis pemindahan pemilikan barang dan jasa termasuk distribusinya.
  6. Paul D. Convers Harvey W. Huege, and Robert V. Mitchell dalam bukunya Elements of Marketing. Marketing didefinisikan sebagai kegiatan membeli dan menjual, dan termasuk didalamnya kegiatan menyalurkan barang dan jasa antara produsen dan konsumen.
  7. Hermawan Kertajaya(2001) definisi pemasaran telah berkembang pesat dari dulu hingga kini yang dirumuskan sebagai berikut:
-          Pemasaran yaitu menghubungkan penjual dengan pembeli potensial
-          Pemasaran yaitu menjual barang, dan barang tersebut tidak kembali ke orang yang menjualnya
-          Pemasaran yaitu memberikan sebuah standar kehidupan
-          Tahun 1953 Brech mendefinisikan pemasaran suatu proses dalam menentukan seruan konsumen akan barang dan jasa, memotivasi penjualan, mendistribusikan ke konsumen akhir, dengan keuntungan sebagai imbalannya.
-          Tahun 1954 Peter Drucker menyatakan pemasaran bukanlah sekedar ekspansi penjualan, pemasaran meliputi keseluruhan bisnis, dan harus dilihat dari sudut pelanggan.
-          Tahun 60-an, 70-an, 80-an sekolah pemasaran telah berkembang dan menerbitkan banyak sekali buku teks.
-          Tahun 1972 Kotler pemasaran yaitu sekumpulan acara insan yang ditujukan untuk memfasilitasi dan melaksanakan pertukaran.
-          Tahun 1976 Baker pemasaran berkaitan dengan penciptaan dan pemeliharaan kekerabatan yang saling menguntungkan. Pemasaran yaitu fungsi bisnis yang mengidentifikasi kebutuhan dan impian yang tidak terpenuhi ketika ini.
-          Tahun 1985 AMA (American Marketing Association) menyatakan pemasaran yaitu proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penentuan harga, promosi dan pendistribusian barang, jasa dan inspirasi sanggup memuaskan pelanggan dan tujuan perusahaan.
-          Tahun 1977 The Chartered Institute of Marketing pemasaran yaitu proses administrasi untuk mengidentifikasi, mengantisipasi, dan memuaskan palanggan secara menguntungkan.
-          MAANZ (Marketing Association of Australia and New Zealand) pemasaran yaitu acara yang memfasilitasi dan mempelancar suatu kekerabatan pertukaran yang saling memuaskan melalui penciptaan, pendistribusian, promosi penentuan harga, barang, jasa dan ide.
-          Hermawan Kertajaya pemasaran yaitu sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran dan perubahan values dan satu inisiator kepada stakeholdernya.
Lebih jauh dijelaskan banyak sekali istilah yang terdapat dalam definisi tersebut yaitu strategi, bisnis, mengarahkan, menciptakan, menawarkan, mempertukarkan, inisiator, dan stakkeholders.
  1. Philip Kotler dalam bukunya “MarketingManagement” marketing yaitu proses dimana seseorang atau kelompok sanggup memenuhi need dan want melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran barang dan jasa.
Yang perlu mendapat perhatian dan batasan-batasan diatas yaitu batasan marketing yang menyangkut adanya place, time, and possession utility. Makara yang paling penting harus diingat disini ialah bahwa marketing itu pertama-tama harus bekerjasama dengan adanya pemindahan hak milik secara memuaskan.
3.2 Tingkat Pemasaran
Jika kita perhatikan struktur sebuah perusahaan maka ada tingkatan-tingkatan tertentu yang masing-masing mempunyai pengutamaan pada kiprah pemasarannya.
-          Pada tingkat pimpinan pemasaran yaitu pengutamaan pada analisis struktur pasar, orientasi dan santunan pelanggan, serta memposisikan perusahaan dalam mengawasi rantai nilai (value chain). Dalam sebuah forum atau perusahaan banyak bagian-bagian atau departemen yang menghasilkan nilai bagi pelanggan, contohnya bab pembelian materi baku, bab produksi, bab keuangan, bab urusan langganan dan sebagainya. Aktivitas mereka ini harus dibina atau diarahkan semoga lebih memuaskan pada pelanggan.
-          Pada tingkat bisnis atau SBU (Strategic Business Unit) pemasaran yaitu untuk segmentasi pasar dan targeting pasar. Unit bisnis harus lebih menekankan pada karakteristik produk yang akan dipasarkan dan lebih mengenai needs, wants dan konsumen.
-          Pada tingkat Operasional ini berarti marketing in action, para petugas harus melaksanakan banyak sekali taktik marketing mix, mencari kombinasi dan bauran yang paling maksimal, apakah akan lebih menekankan pada product, price, place, atau promotion dan sebagainya.
3.3 Tujuan Pemasaran
Philip dan Duncan menyatakan bahwa berdasarkan a Bird’s Eye View of the Marketing Task digambarkan apabila kita naik pesawat maka kita akan melihat ke bawah, ada petani dan pedagang-pedagang yang gres saja mengadakan jual bell, menaikan hasil pertaniannya ke truk-truk untuk diangkut ke toko-toko. Disamping itu tampak pula pabrik-pabrik yang menghasilkan bahan-bahan baku, onderdil dan majemuk barang menyerupai mobil, motor, alat-alat listrik, mesin-mesin dan sebagainya, yang sedang dikirim untuk dijual ke grosir-grosir atau pedagang-pedagang eceran diseluruh negara itu danjuga untuk dikirim keluar negeri.
Memang perjuangan marketing ini tidak saja meliputi negara-negara yang maju (berkembang) tetapi juga meliputi negara-negara belum maju. Negara berkembang merupakan negara yang sudah maju dalam industri barang-barang dan jasa yang ditawarkan ke pasar, saling bersaingan.
3.4 Fungsi Marketing
Fungsi-fungsi marketing yang dinyatakan oleh:
  • William J.Shultz yaitu “A marketing ‘function” is a major specialized business activity or a group a closely related business operations, involved to their consumer or users.” Artinya funngsi-fungsi marketing merupakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam bisnis, yang terlibat dalam pergerakan barang jasa dan produsen hingga ke tanagn konsumen.
  • Paul D.Converse, Huegy and Mitchel yaitu “A marketing function is an ac, operation, or service performed inthe process of distributing goods or services.” Artinya fungsi marketing yaitu suatu kegiatan, pelaksanaan atau pelayanan yang diusahakan dalam rangka mendistribusikan barang dan jasa. Pelaksanaan ini bisa diusahakan satu atau beberapa kali diantara produsen dan konsumen.
  • Rayburn D. Tousley cs yaitu “A marketing function is a major specialized activity performed in marketing.” Artinya suatu kegiatan khusus dalam marketing.
  1. Function of exchange (fungsi pertukaran), yaitu:
    1. Selling – penjualan
    2. Buying – pembelian
    3. Function of physical (fungsi secara fisik), yaitu:
      1. Transportation – pengangkutan
      2. Storage – penyimpangan
      3. Faciliting function (fungsi yang memberikan fasilitas), yaitu:
        1. Financing – permodalan
        2. Risk taking – resiko
        3. Market information – informasi pasar meliputi pengumpulan komunikasi dan penafsirannya
        4. Standardization
  • Paul D. Converse, Huegy and Mitchell, sebelum menyebutkan beberapa macam fungsi marketing dikatakannya bahwa marketing itu terdiri dari 2 gerakan yaitu:
  1. Physical movement – pergerakan secara fisik
  2. Movement of ownership – perpindahan hak milik
Untuk memindahkan barang dan saluran-saluran distribusi hingga ke tangan konsumen, dibutuhkan adanya jasa fasilitas, menyerupai pembukuan, permodalan dan sebagainya. Oleh lantaran itu fungsi-fungsi marketing terdiri dari:
  1. Movement Ownership – buying and selling (creating possession utility) = Gerakan pemilikan – pembelian dan penjualan (menciptakan kegunaan milik).
    1. Determining needs (menentukan kebutuhan)
    2. Creating or stimulating demand (menciptakan dan mendorong permintaan)
    3. Finding buyers and sellers (menentukan penjual dan pembeli)
    4. Negotiating prices and terms (perjanjian harga dan cara penyerahan)
    5. Advice (adjusting goods and services to need of buyers) = memberi advice (menyesuaikan barang dan layanan kebutuhan sesuai dengan kebutuhan konsumen)
    6. Standardizing
    7. Transfening tittle (pemindahan milik)
    8. Movement of goods (creating place and time utility)
      1. Transporting (penyangkutan)
      2. Storing (penyimpanan)
      3. Packing (pengepakan)
      4. Dividing (pembagian)
      5. Grading (inspecting and testing as distinct from standardizing) peningkatan mutu
      6. Assembling (order)
    9. Market management
      1. Formulating policies (memformulasikan kebijaksanaan)
      2. Providing organization (menyiapkan organisasi)
      3. Providing equipment (menyiapkan peralatan)
      4. Supervising (pengawasan)
      5. Financing (providing capital, accepting credit, making collections) permodalan
      6. Risking (resiko)
      7. Securing information (especially by accounting and research) mencari informasi
  • Duddy and Revzan mengemukakan adanya 8 fungsi dalam marketing yaitu:
  1. Pembelian
  2. Penjualan
  3. Pengangkutan
  4. Penyimpanan
  5. Standarisasi
  6. Pembiayaan
  7. Perhubungan
  8. Menanggung resiko
  • Steinhoff dalam The World of Business Library Vol.2 menyatakan bahwa “We can identify at least 10 marketing functions:
  1. Buying
  2. Selling
  3. Transporting
  4. Storing
  5. Financing
  6. Standardizing
  7. Grading
  8. Risk bearing
  9. Pricing
  10. Obtaining market information (mencari informasi pasar)
  • Dr.Panglaykim dan Drs. Hazil dalam bukunya “Marketing Suatu Pengantar” sebagai berikut:
  1. Merchandising
  2. Buying
  3. Selling
  4. Grading and standardization
  5. Storage and warehousing (penyimpanan dan penggudangan)
  6. Transportasi (pengangkutan)
  7. Finacing (pembelanjaan)
  8. Communication (komunikasi)
  9. Risk taking (pengambilan resiko)
 3.5    Saluran Pemasaran
Salah satu definisi terusan pemasaran di nyatakan oleh koteler (2000:490): terusan pemasaran yaitu forum yang saling berkait untuk menjadikan produk atau jasa siap di gunakan di konsumsi. Makara yaitu kiprah terusan pemasaran untuk memindahkan barang dan produsen ke konsumen.
Saluran pemasaran ini sangat pengting bagi produsen, lantaran produsen tidak akan sanggup menyalurkan hasil produksinya hingga ke tangan konsumen. Produsen mustahil melaksanakan sendiri penyaluran  hasil produknya, lantaran tidak efesien, modal investasi besar, pengawasan lebih sulit, banyak personil, dan sebagainya. Mereka sulit menjangkau tempat geografis yang begitu luas.
Bagi produsen memakai terusan pemasaran bebas akan sangat bermanfaat , lantaran terusan pemasaran ini akan berfungsi sebagai :
  • Pemberi informasi perihal keadaan lapangan, adaya saing, penerimaan konsumen, selera konsumen.
  • Penyalur sanggup mengadakan promosi yang turut membantu kelancaran pemasaran, atau produsen menyelenggarakan promosi sendiri, yang sangat membantu perjuangan penyalur.
  • Negoisasi, dilakukan oleh penyalur dengan pihak konsumen, perihal harga, sistem penyaluran.
  • Pembiayaan dilakukan sendiri oleh penyalur dan dalam beberapa hal sanggup bekerjasama dengan produsen dengan penyediaan kredit perdagangan.
  • Unsur resiko di pikul sendiri oleh pihak penyalur, kecuali ada perjanjian khusus, dalam hal barang kadaluarsa, barang rusak.
  • Sistem penggudangan barang di laksanakan oleh pihak penyalur.
  • Sistem transportasi, di bawa eksklusif oleh pihak penyalur atau di antar sesuai dengan perjanjian antara produsen dan penyalur.
3.6    Manajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran
Istilah marketing administrasi dirimuskan sebagai berikut: Marketing management is the analysis, planing, implementation, and control of programs desaidned to create, build, and maintain beneficial exchanges with sasaran buyers for the purpose of achieving organizational objectives. Artinya; administrasi pemasaran yaitu kegiatan analisis, merencanakan, mengimplementasi, dan mengawasi segala kegiatan , guna memeperoleh tingkat pertukaran yang menguntungkan dengan memebeli sasaran dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Secsrs ringkas ia menyatakan bahwa administrasi pemasaran ialah prosesd untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dan kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh individu atau perusahaan. Logika dan definisi diatas, apabila seseorangatau perusahaan, ingin memperbaiki pemasaranya, maka ia harus melaksanakan kegiatan pemasaran itu sebaik mungkin.
Pengertian ini menekankan implikasi:
  1. Definisi di atas menekankan adanya efektivitas dan efisiensi. Efektifitas artinya memaksimalkan hasil yang hendak di capai yang telah ditetapkan lebih dulu, sedangkan efisiensi yaitu meminimalkan pengeluaran atau biaya yang dipakai untuk mencapai hasil tersebut.
  2. Manajemen pemasaran ini merupakan suatu proses. Penekanan pada efisiensi dan efektivitas erat kekerabatan dengan pengertian produktivitas.ada pendapat yang menyatakan bahwa produktivitas yaitu merupakan kombinasi antara efektifitas dan efesiensi(Paul Mali, 1978:7). Jika orang ingin menentukan produktivitas, maka ia harus mengetahui hasil yang dicapai dan sumber-sumber apa yang telah di gunakan dan mendapat hasil yang semaksimal mungkin, inilah efisiensi dan efektivitas.
Dengan demikian proses administrasi pemasaran akan lebih meningkatkan efesiensi dan efektivitas. Berikut akan dikekemukakan lagi satu definisi singkat dari Wiliam J. Stanton (1981 : 14) marketing administrasi is I the marketing concept in action. Definisi ini mempunyai implikasi:
  1. Kegiatan pemasaran pada sebuah perusahaan, harus dikoordinasi, dikelola dengan sebaik-baiknya
  2. Manajer pemasaran,harus memainkan peranan penting dalam perencanaan perusahaan.

Manajemen Penjualan
Shultz membedakan marketing administrasi dengan sales manajement. Sales manajement is the planning, direction and control of the personal selling activities of the busines. Makara administrasi penjualan ini khusus merencanakan, mengarahkan, dan mengawasi penjual pada sebuah perusahaan.
Ungkapan berikut sudah sering kali kita baca: salesman is made not born. Banyak orang dinyatakan akan berhasil menjual barang apabila dibina oleh sales manajer bukan lantaran pembawaan bakat. Kegiatan para penjual ini sanggup di perbaiki dengan cara:
  1. Mencari orang yang tepat untuk melaksanakan penjualan yaitu kiprah manajer penjualan untuk memutuskan atau menentukan orang yang akan diangkat sebagai penjual di perusahaannya. Hal ini sangat tergantung kepada  pekerjaan yang harus dilakukan, keadaan produk, konsumen yang dituju dan sebagainya. Pilihan sanggup dilakukan terhadap keadaan fisik,kepribadian, asoek osikologis, dan unsur sikap dan penjual
  2. Mengadakan latihan pada perusahaan besar latihan memerlukan waktu sekitar 18 bulan untuk penjual baru. Dan bagi penjual yang sudah usang pun perlu pula diadakan penyegaran dalam bentuk training lain
  3. Menyediakan perlengkapan penjualan, menyerupai ada sampel barang yang akan dijual, model, atau materi ilustrasi. Alat-alat ini akan dipakai oleh para penjualan pada waktu berkunjung ke konsumen dan memeperlihatkan contoh-contoh tersebut, atau memebagikan pola barang tersebut secara cumaa-Cuma.
  4. Menetapkan daerah-daerah penjualan, tapi tidak terlalu sempit dan jangan pula terlalu luas dilihat dari segi keterjangkauannya dan segi waktu dan biaya.
  5. Menetapkan balas jasa bagi para penjual, apakah dengan sistem komisi, atau bonus, atau sistem honor dengan jaminan hari tua.
  6. Memberikan supervisi bagi para penjual.kecuali bagi para penjual yang bertugas dalam toko, maka bagi penjual yang bergerak diluar maka manajer penjualan, sekali-kali harus turun ke lapangan mengecek kegiatan yang dilakukan oleh para penjualnya, beliau harus mengunjungi eksklusif konsumen atau toko yang menjadi sasaran produksi.
  7. Memelihara moral para penjual. Masalah ini sangat sulit lantaran para penjual banyak bergerak diluar. Mereka gampang terpengaruh oleh aspek-aspek negatif dan lingkungan kemungkinan penyelewengan gampang terjadi. Oleh lantaran itu manajer penjual harus berusaha membina mental, moral para penjual ini dengan cara selalu mengadakan pendekatan secara pribadi, kekerabatan secara tertulis (laporan) secara teratur tiap ahad atau tiap bulan dan mengadakan pertemuan atau rapat-rapat khusus.
Semua kegiatan yang dilakukan dalam administrasi penjualan ini sangat erat hubungannya dengan administrasi pemasaran. Namun kegiatan manajeme pemasaran lebih luas lagi yang meliputi antara lain: merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan yang bekerjasama dengan produk, pembelian, kebijaksanaan harga, promosi, penjualan, riset, penggudangan, pengangkutan, pemberian kredit, mencari permodalan, administrasi resiko, mencari tempat penjualan, terusan distribusi dan sebagainya guna mencapai tujuan perusahaan. Pada perusahaan kecil kegiatan administrasi pemasaran ini sanggup dilakukan oleh pemilik sendiri tapi makin besar perusahaan maka makin banyak pula orang yang harus diperbantukan pada kegiatan administrasi pemasaran ini.

Kekuatan Luar yang Mempengaruhi Organisasi Perusahaan
1.      Organisasi
Organisasi perusahaan ini bekerjasama dengan suppliers (pemasok=penjual) barang-barang ke perusahaan. Artinya perusahaan membeli barang-barang dan pihak penjual untuk diolah kembali dalam pabrik atau untuk dijual kembali pada perjuangan pertokoan. Dalam kekerabatan antara suppliers dan perusahaan ini bekerjalah segala fungsi-fungsi yang terdapat dalam marketing. Setelah barang-barang diolah atau tidak diolah dalam organisasi barang tersebut diteruskan ke konsumen tamat melalui banyak sekali perusahaan tidak bisa terlepas dan efek kekuatan luar yaitu efek keadaan ekonomi, situasi pemerintah dan efek sosial budaya.

2.      Sistem Ekonomi
Pengaruh dari sistem ekonomi sanggup berupa kebijaksanaan umum dalam bidang perekonomian yang dilakukan oleh pemerintah. Misal munculnya peraturan-peraturan gres yang mengatur dan kuat terhadap harga, jumlah barang di pasar, pembatasan impor-ekspor dan sebagainya.
Semua kebijaksanaan ini akan menghipnotis dunia perusahaan. Kemudian ada pula efek teknologi yang sangat membantu kemudahan dalam produksi dan teknis kegiatan marketing menyerupai memakai alat komunikasi canggih, memakai sistem komputer untuk prosesing data perusahaan dan sebagainya.
Akhirnya ada sistem persaingan, tidak bisa diabaikan oleh organisasi perusahaan. Hal ini menuntut administrasi perusahaan selalu berfikir, mencari teknik-teknik gres semoga sanggup menarik perhatian langganan dengan kebijaksanaan harga dan pelayanan.

3.      Sistem Pemerintah
Sistem pemerintah sangat menghipnotis kagiatan dunia perusahaan lantaran pemerintah melalui kegiatan partai politik sanggup merubah atau membuat peraturan baru. Ataupun melalui kelompok-kelompok yang kuat dalam pemerintahan atau melalui wakil-wakil rakyat di dewan perwakilan rakyat pula melaksanakan tekanan-tekanan yang mendorong suatu kebijaksanaan gres sehingga muncullah peraturan, perundang-undangan gres yang sah dan harus ditaati.

4.      Sistem Sosial Budaya
Iklim sosial budaya yang berlaku disuatu masyarakat sangat menghipnotis kehidupan dunia perusahaan. Adanya sikap dan nilai-nilai tertentu, adanya kebiasaan dan larangan, adanya mode, selera yang dipengaruhi oleh tingkatan pendidikan masyarakatnya, tingkat kebutuhan dan kemampuan masyarakat semuanya menghipnotis kegiatan perusahaan.
Masyarakat yang sudah mempunyai banyak orang terdidik akan berbeda sikap dan pola konsumsinya dari masyarakat yang kebanyakan penduduknya terdiri dari orang-orang yang tidak bersekolah.


Perbedaan Penjualan dengan Pemasaran
Perbedaan antara penjualan (selling) dan pemasaran (marketing) adalah:
Selling :
  1. Menekankan kegiatan pada produk.
  2. Perusahaan mula-mula membuat produk kemudian berusaha menjualnya.
  3. Manajemen disini berorientasi pada bagaimana tercapainya volume penjualan sebesar-besarnya.
  4. Rencana biasanya berjangka pendek dengan kata lain sekarang, harus dipasarkan sekarang.
Marketing :
  1. Menekankan pada apa yang diinginkan oleh konsumen.
  2. Perusahaan mula-mula meneliti apa keinginnan konsumen, kemudian merancang bagaimana membuat produk tersebut semoga memuaskan selera konsumen.
  3. Manajemen berorientasi pada profit dalam arti keuntungan total buak keuntungan per unit barang.
  4. Rencana dibentuk jangka panjang yaitu memikirkan pertumbuhan perusahaan dimasa yang akan datang.
 Tugas Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran atau marketing management berasal dari dua kata management dan marketing yaitu dua ilmu yang terpisah kemudian dipadukan dalam satu kegiatan. Artinya fungsi-fungsi yang ada dalam kedua ilmu tersebut digabung dalam bentuk suatu kerjasama.
Henri Fayol mengidentifikasi adanya lima fungsi yaitu POC3, sebagai berikut:
  1. Planning
  2. Organizing
  3. Commanding
  4. Coordinating
  5. Controlling
Persatuan Administrasi Sekolah Amerika Serikat mengemukakan fungsi-fungsi sebagai berikut:
  1. Planning
  2. Allocating
  3. Stimulating
  4. Coordinating
  5. Evaluating



Masih banyak penulis lain menngemukakan fungsi-fungsi administrasi yang sanggup dibandingkan, diantaranya menurut:
Gregg
Litchileld
Campbell
®  Decision making®  Planning
®  Organising
®  Communicating
®  Influencing
®  Coordinating
®  Evaluating
®   Decision making®   Progamming
®   Communicating
®   Controlling
®   Reppraising
®    Decision making®    Progamming
®    Stimulating
®    Coordinating
®    Appraising
ü  Fungsi-fungsi administrasi yang dikemukan oleh G.R. Terry dengan istilah POAC:
  1. Planning
  2. Organizing
  3. Actuating
  4. Controlling
Dari fungsi-fungsi administrasi yang dikemukakan oleh Terry sanggup dilihat pola penerapan didalam marketing. Misalnya untuk pelaksanaan marketing suatu produk perusahaan perlu diadakan planning terlebih dahulu. Planning ini dibentuk berdasarkan data yang ada di perusahaan. Misalnya planning tempat pemasaran, planning perihal harga, planning taktik yang akan digunakan. Kemudian disusun organisasi yang terang dan efisien sehingga dengan terang diketahui siapa yang bertanggung jawab, kepada siapa harus dipertanggung jawabkan, bagaimana koordinasi dalam perusahaan. Makara disini dibutuhkan suatu struktur yang terang sehingga tidak terjadi saling lempar tanggung jawab seandainya terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam pekerjaan.
Actuating yaitu melaksanakan pekerjaan, bagaimana cara kerja, kemana harus pergi, kapan dan sebagainya. Agar pelaksanaan pekerjaan berjalan dengan mulus maka para pekerja perlu diberi insentif. Dengan demikian harus ditetapkan secara terang perihal gaji, honor, uang lelah, uang komisi penjualan, dan sebagainya.
Fungsi terakhirnya yaitu perlu adanya kontrol dari setiap pekerjaan yang dilakukan. Kontrol harus dilakukan sedini mungkin semoga tidak terjadi kesalahan yang berlarut-larut. Jika terjadi penyimpangan dan planning yang telah ditetapkan maka perlu diambil tindakan pencegahan.




BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1  Kesimpulan
Dari pembahasan makalah ini kita sanggup mengambil suatu kesimpulan bahwa untuk sanggup memenangkan persaingan dalam pemasaran terlebih dahulu administrasi pemasaran harus mengetahui situasi apa yang sedang dialami oleh perusahaan sebelum menentukan taktik apa yang yang cocok dipakai untuk menghadapi situasi tersebut.
Dalam konsep pemasaran modern banyak perusahaan yang mengacu pada bauran pemasaran di dalam merancang jadwal pemasarannya. Bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi dan terusan distribusi mempunyai peranan yang sangat penting guna mensukseskan jadwal pemasaran dari suatu perusahaan.
Dengan melaksanakan perencanaan terhadap empat bauran pemasaran diharapkan perusahaan sanggup merumuskan jadwal pemasaran yang tepat bagi produk yang akan ditawarkan kepada konsumen.
Perencanaan produk yang dihasilkan oleh perusahaan harus benar- benar sesuai dengan kebutuhan konsumen. Selain itu, produk yang dihasilkan harus mencerminkan kualitas yang baik. Hal tersebut semoga sesuai dengan tujuan perusahaan yang mana produk yang dihasilkan sanggup diterima dan sesuai dengan kebutuhan konsumen dan sanggup memuaskan konsumen. Karena produk merupakan titik sentral dari kegiatan pemasaran, keberhasilan suatu perusahaan sanggup diketahui dari respon yang ditunjukkan oleh konsumen.
Pada situasi persaingan dan perubahan yang bergerak begitu cepat ini perusahaan ditekan oleh faktor-aktor eksternal menyerupai perubahan teknologi, ekonomi, sosial kultural dan pasar. Di sisi lain, secara internal perusahaan menghadapi perubahan organisasi yang tak kalah peliknya, menyerupai duduk kasus budaya perusahaan, struktur, karyawan, pemegang saham. Dalam situasi menyerupai ini konsep pemasaran tidak lagi cukup hanya berbicara perihal penjualan, periklanan atau bahkan konsep bauran pemasaran 4P (product, place, pricing, dan promotion).
Pemasaran harus dilihat sebagai suatu konsep bisnis taktik (strategic business concept). Artinya pemasaran tidak lagi sekadar marketing as it is, melainkan harus diintegrasikan dengan taktik perusahaan secara keseluruhan.
4.2  Saran
Penting dan hal ini juga harus ditunjang oleh manajer pemasar yang professional dan mempunyai kreatifitas yang tinggi. Makara tempatkanlah administrasi pemasaran anda sebagai bab penting dalam perusahaan demi mencapai tujuan bisnis yaitu profitabilitas yang tinggi.
Pada pembahasan ini menjelaskan pengertian pemasaran dari banyak sekali pandangan para ahli, termasuk juga tujuan dan fungsi marketing. Dengan demikian diharapkan mahasiswa khususnya dan masyarakat pada umumnya menjadi paham perihal bagaimana melaksanakan kegiatan persaingan pemasaran administrasi marketing.
Demikianlah makalah ini penulis buat, semoga apa yang disajikan memberikan ilmu dan informasi. Selanjutnya kesempurnaan makalah ini penulis mohon saran dan kritik guna memperbaiki kesalahan dikemudian hari.





DAFTAR PUSTAKA

Drs.H. Permana Jaka, M.M., M.Pd. 2012. Pengantar Manajemen. Bandung. Sarwayasa Print
Kumpulan Makalah Manajemen. 2012, 25 Juni. Marketing Mix. (https://makalahmanajemenpemasarann.blogspot.com//search?q=marketing-mix, 29 Oktober 2012 12.35wib )
Ambrie Klan Blogspot. 2011, 25 Juni. Makalah Manajemen Pemasaran. (https://makalahmanajemenpemasarann.blogspot.com//search?q=marketing-mix, 2 Nopember 2012 15.25 wib)









Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Makalah Administrasi Pemasaran"

Posting Komentar