Manajemen Operasional - Kajian Teknologi, Inovasi, Dan Administrasi Perusahaan
KAJIAN TEKNOLOGI, INOVASI, DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN
Teknologi dan penemuan besar lengan berkuasa tidak hanya aspek teknis bisnis tetapi juga sikap dan sikap individu dan kelompok dalam organisasi. Hasilnya yaitu bahwa teknologi dan penemuan merupakan keprihatinan organisasi.
Contohnya adalah, telpon selular. Telepon selular merupakan suatu kebutuhan utama dalam komunikasi di dekade terakhir. Sebenarnya, apabila karyawan mempunyai urusan diluar kantor, tidak perlu harus kembali lagi ke kantor untuk mengurusi perkara administrasinya dan lain sebagainya. Semuanya bisa diselesaikan tanpa harus pergi ke kantor, atau mungkin hanya dirumahpun pekerjaan bisa jadi. Dan apabila diteliti lebih lagi, berarti ini akan memangkas biaya operasional.
Namun akan ada perkara gres dari perkara tersebut. Akibatnya, proses harus di daerah untuk memastikan bahwa orang di lapangan berperilaku ibarat yang diinginkan oleh perusahaan. Ini berarti bahwa manajer harus berguru bagaimana untuk mengintegrasikan dan mengelola orang-orang berbeda dari karyawan yang secara fisik di kantor setiap hari. Dengan demikian, manajer harus tidak hanya mengelola perubahan teknologi, tetapi juga sistem struktur organisasi yang memakai teknologi itu.
Meningkatkan kompleksitas ini memperlihatkan kesempatan untuk membuatkan cara yang inovatif untuk menuntaskan pekerjaan, juga membuat kebutuhan akan perubahan bagaimana perusahaan kini beroperasi. Seperti kita menyidik manajemen teknologi dan inovasi, kami perlu memastikan bahwa kita tidak hanya memahami bagaimana teknologi dikembangkan dan penemuan terjadi tetapi juga proses yang mengelilingi ini acara dalam organisasi. Sebuah perusahaan perlu memahami apa teknologi itu dan bagaimana mengelola teknologi yang dalam organisasi dan konteksnya.
Ada banyak sentra keunggulan dalam teknologi pengembangan dan penerapan di seluruh dunia. Sebagai contoh, dalam industri alat, sebagian besar perkembangan teknologi dunia berasal dari Jepang. Demikian pula, banyak dari teknologi gres untuk sel ponsel telah tiba dari Finlandia alasannya yaitu upaya Nokia.
Lembaga-lembaga normatif juga telah membuatkan dalam taktik teknologinya supaya mempunyai kesamaan. Nilai-nilai normatif telah muncul dari banyak sekali sumber, termasuk fakta bahwa banyak dari para profesor terkemuka dalam domain teknologi di seluruh dunia menghadiri satu set kunci lembaga, termasuk Stanford dan MIT.8 Hasilnya sekarang mereka mengajar siswa mereka sendiri bagaimana perusahaan teknologi dan profesional harus bertindak.
Demikian pula, peningkatan interaksi antara perusahaan-perusahaan teknologi di banyak sekali cuilan dunia telah bertindak untuk menyeragamkan nilai-nilai dari banyak sekali perusahaan. Itu pertukaran wangsit pada pertemuan profesional dan meningkatnya jumlah. Kegiatan penelitian bersama juga telah memperlihatkan bantuan untuk keseragaman ini. Lembaga-lembaga kognitif yaitu yang paling sulit untuk berubah dan akan diperkirakan akan mengakibatkan perbedaan besar dalam sikap dalam organisasi yang berbeda.
Apakah di Amerika Serikat atau di daerah lain di dunia, teknologi dan penemuan harus menambahkan “nilai” untuk perusahaan? Memang benar dalam membuat peningkatan teknologi dan penemuan memanglah mempunyai tujuan untuk menambahkan nilai perusahaan itu. Nilai yang dimaksudkan banyak sekali macam jenisnya. Secara operasional, teknologi dan penemuan dalam operasional bisa meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari acara operasional itu sendiri. Hal ini dikarenakan segalanya akan terasa menjadi lebih mudah. Maka dari itulah hal ini memanglah dipakai untuk menambahkan nilai dari perusahaan.
DEFINISI TEKNOLOGI
Dari cuilan sebelumnya, terang bahwa kita perlu memahami teknologi dan penemuan secara luas, dan kita harus melihat aspek organisasi secara luas tidak hanya di Amerika Serikat tetapi juga di seluruh dunia. Dalam buku ini, memfokuskan ihwal bagaimana kita membuat nilai bagi perusahaan melalui manajemen teknologi dan inovasi. Sebelum kita sanggup membangun kerangka kerja untuk menyidik aspek-aspek manajemen teknologi dan inovasi, ada beberapa janji ihwal definisi dasar dan istilah. Teknologi dan penemuan yaitu konsep yang saling terkait tetapi merupakan perkara yang terpisah.
Definisi Teknologi
Teknologi telah didefinisikan dalam banyak sekali cara. Penting untuk mengenali banyak sekali pendekatan sebelum kita fokus pada dalam hal ini. Beberapa definisi utama teknologi meliputi:
Proses yang dipakai untuk mengubah input menjadi output
Penerapan pengetahuan untuk melaksanakan pekerjaan
Pengetahuan teoritis dan praktis, keterampilan, dan artefak yang sanggup dipakai untuk membuatkan produk serta produksi dan sistem pengiriman
Penerapan ilmu pengetahuan, terutama untuk industri atau komersial tujuan; seluruh metode dan materi yang dipakai untuk mencapai tujuan tersebut
Meskipun ada banyak sekali definisi dari teknologi yang sudah dibahas sebelumnya, ada juga beberapa elemen umum di masing-masing definisi. Masing-masing definisi menyiratkan bahwa ada proses yang terlibat dalam teknologi, yang perubahannya yaitu hasil dari teknologi, dan teknologi yang melibatkan pendekatan sistematis untuk memperlihatkan hasil yang diinginkan (perbaikan, tujuan, dan output).
Untuk tujuan ini, kita mengintegrasikan banyak sekali definisi untuk mendefinisikan teknologi sebagai implementasi mudah dari pembelajaran dan pengetahuan oleh individu dan organisasi untuk membantu perjuangan manusia. Teknologi yaitu pengetahuan, produk, proses, peralatan, dan sistem yang dipakai dalam penciptaan barang atau penyediaan jasa.
Definisi ini mempunyai pemandangan sistem yang kuat, ibarat yang diilustrasikan pada Gambar 1.2. Pandangan sistem menyajikan perusahaan sebagai sebuah asosiasi yang saling terkait dan saling tergantung. Sistem pendekatan untuk mengimplementasikan teknologi melibatkan kerangka input, transformasi, output, dan umpan balik sepanjang seluruh proses. Hal ini juga melibatkan individu, kelompok, dan departemen yang membentuk organisasi dan eksternal bahwa dampak lingkungan perusahaan.
Definisi Manajemen Teknologi
Salah satu definisi yang paling sering dikutip dari pengelolaan teknologi:
Manajemen teknologi didefinisikan sebagai menghubungkan "teknik, ilmu pengetahuan, dan disiplin ilmu manajemen untuk merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan kemampuan teknologi untuk membentuk dan menuntaskan strategis dan tujuan operasional dari sebuah organisasi. "
Kelemahan utama dari definisi ini yaitu kurangnya perhatian terhadap penilaian dan pengawasan, yang dibutuhkan untuk pendekatan strategis untuk manajemen teknologi. Evaluasi dan kontrol melibatkan pemantauan teknologi untuk memastikan bahwa memenuhi hasil yang diinginkan. Sekarang terang bahwa sesudah teknologi tersebut dijalankan, monitor perusahaan perubahan yang sanggup membuat teknologi usang, berbahaya, diganti, atau kompetitif lemah. Sebuah teladan utama dari kebutuhan ibarat penilaian dan pengendalian yaitu National Cash Register Company, yang yaitu produsen terkemuka mekanik menambahkan dan menghitung mesin. Pada tahun 1960, perusahaan ini memulai sebuah proyek untuk membangun sebuah state-of-the-art kemudahan manufaktur untuk kalkulator mekanik. Sama ibarat kemudahan sedang selesai, chip silikon dan menampilkan LED yang menjadi teknologi pilihan untuk produk ini. Teknologi untuk chip silikon dan menampilkan LED telah ada selama beberapa tahun.
Namun, National Cash Register telah menentukan bahwa mereka akan tetap menjadi pemimpin dalam menambah dan mengkalkulasi mesin, dan teknologi gres tidak akan menggantikan kebutuhan untuk produk-produknya selama sedikitnya sepuluh tahun. Ini ternyata tidak benar; pertama kalkulator genggam memakai teknologi gres memasuki pasar sekitar waktu yang sama ibarat gres kemudahan mulai produksi. Perusahaan ini telah berusaha dalam adaptasi selama beberapa tahun. Hal ini muncul sebagai NCR, tetapi sulit proses.
Oleh alasannya yaitu itu, kita mendefinisikan manajemen teknologi sebagai berikut:
Manajemen teknologi yaitu menghubungkan banyak sekali disiplin ilmu untuk merencanakan, mengembangkan, melaksanakan, memantau, dan mengendalikan kemampuan teknologi untuk membentuk dan mencapai tujuan strategis dari suatu organisasi. definisi ini terang mengakui tugas penilaian dan kontrol yang banyak definisi lain telah dihilangkan.
PENTINGNYA MENGELOLA TEKNOLOGI
Sekarang kita telah mendefinisikan teknologi dan manajemen, apa yang akan sebetulnya dibutuhkan untuk membangun pemahaman ihwal bagaimana melaksanakan acara ini? The National Task Force on Technology telah mengemukakan lima alasan spesifik individu dan organisasi harus peduli ihwal pengelolaan teknologi, alasan ini yaitu sebagai berikut:
1. Pesatnya perkembangan teknologi dan meningkatnya kecanggihan konsumen telah memperpendek hidup produk siklus. Hasil faktor-faktor ini merupakan kebutuhan organisasi untuk lebih proaktif dalam pengelolaan teknologi.
2. Ada kebutuhan untuk memotong waktu pengembangan produk serta membuatkan lebih banyak fleksibilitas dalam organisasi. The lead-time dari wangsit untuk pasar dikurangi dengan munculnya gres ataudiubah teknologi.
3. Meningkatkan kompetisi internasional menuntut bahwa organisasi harus memaksimalkan daya saing dengan efektif memakai gres teknologi.
4. Sebagai perubahan teknologi, alat-alat manajemen harus berubah, tetapi proses penentuan alat tersebut gres apa yang harus masih dalam tahap awal.
PROSES MEMANAJEMEN TEKNOLOGI
Rangkaian peralatan dan perkara yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan melalui perspektif teknologi sangatlah luas. Sebagai teladan yaitu dingklik roda bermerek iBot. Dean Kamen, penemu iBot, melihat bahwa dingklik roda yang telah ada lebih dari 100 tahun ini susah untuk dipakai di tangga. Oleh alasannya yaitu itu, ia mencari solusi gres dengan membangun sebuah dingklik roda yang bisa berdiri dan menyeimbangkan ibarat insan dan sanggup membawa seseorang naik turun tangga.
Hal ini berarti perlu adanya pendekatan dan filsafat gres sehingga perkara bisa diselesaikan dengan cara yang berbeda. Kebutuhan tidak hanya ada pada insinyur yang merancang produk tersebut tetapi juga hebat keuangan untuk menanggung biaya dan tenaga pemasaran untuk menguji produk. Dengan demikian, tidak hanya mengambil visi dari satu orang untuk melihat solusi yang berbeda, tapi butuh seluruh organisasi untuk membuatkan produk. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan saat menyidik pengelolaan teknologi.
Membuat Keputusan untuk Memanajemen Teknologi
Ada keputusan penting yang perlu dibentuk oleh para pebisnis dan manajer dalam mengelola teknologi. Contohnya apakah perusahaan akan menjadi pemimpin atau pengikut dalam industrinya. Perusahaan juga harus menentukan apakah akan membuatkan teknologi gres sendiri atau membeli teknologi. Apapun keputusannya, masing-masing pendekatan strategis mempunyai kelebihan dan kekurangannya.
Keputusan strategis tidak berhenti di situ. Perusahaan juga harus menentukan lingkup produk yang ingin ditawarkan, skala produk, akan diberi harga berapa produk tersebut, di mana ia akan memasarkan produk, serta di mana ia akan memproduksi produk.
Peralatan untuk Memanajemen Teknologi
Untuk sukses, manajer tidak hanya mengandalkan penilaian sendiri ihwal kelangsungan hidup produk. Sebaliknya, manajer perlu melaksanakan hal-hal ibarat :
a) Menganalisa struktur industri baik domestic maupun internasional,
b) Memahami kemampuan perusahaan dan pesaing,
c) Menyalurkan analisa keuangan produk dan perusahaan, dan
d) Memprediksi perubahan di masa yang akan datang.
DEFINISI UTAMA INOVASI
Inovasi merupakan cuilan dari manajemen teknologi. Manajemen penemuan membutuhkan teknologi, tetapi manajemen teknologi tidak selalu membutuhkan inovasi. Jika proses, produk, dan struktur organisasi cukup stabil se lingkungan matang, penemuan mungkin tidak sesuai. Namun, manajer harus waspada akan kesempatan untuk menjadi inovatif.
Definisi Inovasi
Mendefinisikan penemuan tidak semudah kelihatannya. Beberapa telah mendefinisikan penemuan sebagai tindakan penciptaan yang kemudian membawa produk ke pasar dan menjualnya kepada orang-orang. Kita percaya bahwa definisi yang lebih luas dibutuhkan alasannya yaitu unsur-unsur proses penemuan sangat penting. Dengan demikian, ibarat yang didefinisikan oleh Rubenstein, bahwa penemuan yaitu proses dimana produk-produk gres dan lebih baik, proses, bahan, dan layanan yang dikembangkan dan ditransfer ke pabrik dan/atau pasar yang sesuai.
Gambar 1.4
Dari definisi ini ada banyak sekali jenis inovasi, ibarat yang terangkum dalam Gambar 1.4. Terdapat pembaharuan produk atau proses, pembaharuan penggunaan, atau kombinasi keduanya. Sebagai contoh, pendekatan yang paling inovatif yaitu pengembangan dari produk gres atau proses untuk memecahkan perkara gres atau penggunaan. Jenis penemuan biasanya radikal dalam dampak proses perubahan. Misalnya, berpikir ihwal bagaimana internet mengubah cara kita bekerja. Contoh lain yaitu DVD, yang menggambarkan sebuah proses yang lama dengan penggunaan baru. DVD memakai teknologi dasar yang sama ibarat CD. Namun, dengan cara kompresi dan hardware membaca yang lebih maju.
Contoh-contoh ini semua berorientasi produk, tetapi ada juga penemuan proses. Inovasi proses tersebut memungkinkan perusahaan untuk menghemat penyimpanan dan biaya modal. Namun, hampir setiap software gres dan proses yang dikembangkan untuk melindungi informasi perusahaan justru mengakibatkan perkara gres muncul.
Definisi Manajemen Inovasi
Manajemen penemuan yang sukses tergantung pada manajemen puncak untuk kesediaan organisasi menjalankan sumber daya yang memungkinkan individu dan kelompok untuk mengenali "pembaharuan" dan tanggapan yang sesuai. Komitmen oleh manajemen puncak untuk inovasi, pada gilirannya, memerlukan ratifikasi mereka atas beberapa realitas. Realitas-realitas tersebut adalah
1) Manajemen teknologi meliputi manajemen inovasi,
2) Membutuhkan pelatihan lingkungan di mana pikiran dan kerja terdorong inovatif,
3) Melibatkan memimpin suatu perusahaan dari proses dan produk yang ada menjadi sesuatu yang “lebih baik” dan bernilai, dan
4) Merupakan kreativitas yang proaktif dan mendorong serta mengambil risiko.
Jadi, definisi manajemen penemuan yaitu :
Pendekatan komprehensif untuk memecahkan perkara manajerial, tindakan menurut kerangka pemecahan perkara integratif, serta pemahaman ihwal keterkaitan antara aliran inovasi, tim organisasi, dan evolusi organisasi. Ini yaitu ihwal implementasi pengelolaan politik, kontrol, dan ketahanan individu untuk berubah. Manajer yaitu seorang arsitek/insinyur, politisi/ pembangun jaringan, dan artis/ilmuwan.
PROSES MENGELOLA INOVASI
Sama ibarat teknologi, ada alat khusus dan keputusan dalam organisasi yang harus terjadi jikalau penemuan untuk keberhasilan
Membuat Keputusan untuk mengelola inovasi
Mengembangkan kreativitas sangat penting untuk mengelola inovasi. Namun, lebih dari mendorong individu untuk berpikir di luar kotak pepatah. Ini meliputi membuatkan lingkungan penemuan dalam organisasi. Delbecq dan Mills16 menggambarkan karakteristik perusahaan yang mengelola proses penemuan dengan baik. Perusahaan-perusahaan ini dicirikan oleh:
1. Dana terpisah untuk inovasi
2. Tinjauan periodik usulan informal dengan kelompok manajemen lini luar
3. Arah yang terang pada penelitian yang harus dilakukan dan tindak lanjut yang diharapkan
4. Beragam acara meliputi batas untuk berguru dari orang lain dan untuk memperoleh pemahaman ihwal apa yang orang lain lakukan
5. Membuat cita-cita yang realistis
6. Suasana pendukung untuk mengeksplorasi variasi serta sumber daya yang sempurna untuk pemeliharaan dan layanan.
Manajemen penemuan mensyaratkan bahwa perusahaan mendorong kreatifitas dan risiko pengambilan oleh individu. Perusahaan harus memakai proses yang memungkinkan kegagalan dan eksplorasi. Ada empat karakteristik individu kunci yang meningkatkan inisiatif yang memicu innovation. Jika sebuah organisasi mengelola lingkungan kerja sedemikian rupa untuk mendorong sikap ini, maka penemuan lebih mungkin. Keempat sikap adalah:
1. Mengajukan pertanyaan untuk mengidentifikasi perkara dan peluang
2. Belajar keterampilan gres
3. Mengambil risiko dan bersikap proaktif
4. Menyelaraskan keyakinan pribadi yang kuat dan nilai-nilai dengan nilai-nilai dan tujuan lembaga.
Ketika Anda mempertimbangkan proses penemuan ini, menjadi terang yaitu bahwa hal itu harus menjadi proses yang berkesinambungan dalam organisasi. Ini bukan proses yang terjadi sekali dan membawa semua penemuan perusahaan yang dibutuhkan. Gambar disamping merangkum sifat siklus dari proses inovasi. Berbagai aspek dari proses ini akan diperiksa secara lebih mendalam dalam buku ini. Untuk menggambarkan proses ini, pertimbangkan Koch Industries. Perusahaan ini merupakan salah satu yang terbesar swasta perusahaan di Amerika Serikat. Koch penghargaan individu untuk membuatkan ide-ide gres ibarat banyak perusahaan. Tapi Koch juga aktif berusaha untuk cross-train individu di banyak sekali wilayah perusahaan sehingga mereka memahami bagaimana seluruh perusahaan bekerja. Selain itu, perusahaan sadar berusaha untuk tidak menghukum individu jikalau mereka mencoba sesuatu yang gres yang tidak bekerja. Budaya di Koch mendorong pengambilan risiko. Hasil balasannya yaitu sebuah perusahaan yang telah bisa melaksanakan diversifikasi dari perusahaan minyak dan gas menjadi satu yang terus-menerus menemukan pasar gres di mana sanggup berkembang.
Alat untuk mengelola berinovasi
Manajemen teknologi melibatkan cakupan yang lebih luas untuk melanjutkan dan memelihara teknologi yang ada daripada inovasi. Inovasi langsung melibatkan penemuan dan pengembangan produk dan / atau proses baru. Paling sering, ketika kita berpikir tentang inovasi, kita berpikir tentang produk dan / atau proses baru yang radikal dan inventif. Misalnya, inovasi dari sistem lean manufacturing dipelopori oleh Toyota telah mengubah wajah bagaimana produsen melakukan bisnis, dengan teknik seperti just-in-time (JIT) persediaan sekarang menjadi norma di seluruh dunia. Namun, inovasi tidak harus begitu radikal; mungkin yang sederhana seperti menggunakan produk lama dengan cara baru. Dalam buku ini, kita akan membedakan pengelolaan teknologi (MOT) dan manajemen inovasi (MOI), tapi ingat bahwa mereka saling berhubungan dalam organisasi. Diferensiasi ini membantu kita lebih menganalisis tindakan perusahaan, tetapi dalam kenyataannya, mereka terjalin di sejumlah tingkatan.
Strukturisasi Pemeriksaan Manajemen teknologi dan inovasi
Dalam cuilan ini, kami telah menyajikan gambaran luas tentang isu-isu dan definisi pusat studi manajemen teknologi dan inovasi. Isu-isu ini berbentuk pengembangan buku ini.
Strategi Perspektif
Manajemen strategis adalah upaya perusahaan untuk menganalisis lingkungan dan kekuatan dan kelemahan sendiri dan kemudian secara sadar memilih jalan yang kompetitif itu ingin mengikuti. Di jalur itu, perusahaan akan berusaha untuk membangun kekuatan dan mengatasi kelemahan. Hal ini terang bahwa strategis perspektif merupakan sentra keberhasilan dalam pengelolaan teknologi dan inovasi. Perspektif strategis biasanya tersegmentasi menjadi tiga tahap yang berbeda: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dan kontrol.
Membuat Keputusan Manajemen Strategis
Saat itu disorot sebelumnya bahwa organisasi harus membuat kunci keputusan-keputusan alasannya yaitu mulai meneliti teknologi dan inovasi. Kami percaya dari pengalaman kami bahwa elemen kunci dalam keputusan ini yaitu apakah proses-proses tersebut difokuskan secara internal maupun eksternal. Sebagai contoh, jikalau suatu perusahaan menentukan untuk membeli teknologi, maka harus fokus pada isu-isu ibarat integrasi teknologi dan sifat perusahaan yang menghasilkan teknologi. Sebaliknya, jikalau fokusnya yaitu pada penciptaan teknologi, maka bagaimana perusahaan mendorong penemuan secara internal melalui struktur-mendatang dan kompensasi menjadi lebih penting. Seperti disebutkan sebelumnya, model strategis akan dipekerjakan untuk menganalisis topik. Oleh alasannya yaitu itu, perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian dan kendali akan dipakai untuk menguji penemuan internal dan akuisisi teknologi eksternal.
Alat untuk Manajemen Strategis
Seperti disebutkan sebelumnya, ada pengutamaan pada alat manajerial yang sanggup dipakai dalam praktek. Penekanan ini telah mengakibatkan perkembangan alat khusus yang akan mengikuti masing-masing dari empat cuilan dari teks. Lampiran pertama akan menyajikan alat untuk menganalisis keuangan perusahaan kinerja dan perjuangan yang teknologi untuk mendanai. Yang kedua akan fokus pada alat yang bersangkutan dengan manajemen proyek, ketiga akan membahas mengelola platform dan portofolio teknologi, dan lampiran terakhir akan membahas gelombang inovasi. Selain itu, pada selesai setiap bab, akan ada Latihan audit berfokus pada teknologi untuk membantu siswa memahami bagaimana menerapkan pengetahuan yang mereka pelajari dalam cuilan ini. Alat audit ini mempertimbangkan apa perusahaan melaksanakan dengan teknologi dan penemuan kemampuan dibandingkan dengan apa yang ingin dilakukan atau apa yang orang lain lakukan. Latihan Audit ini biasanya membutuhkan informasi dari luar dan di dalam perusahaan dan menilai posisi perusahaan dalam produk dan proses teknologi. Sebuah perusahaan juga harus menyidik kesesuaian antara proses dan mekanisme manajemen dan tujuan strategis, mencari bidang keunggulan kompetitif untuk mengeksploitasi, serta kesenjangan dalam acara perusahaan yang sanggup mengakibatkan kerugian kompetitif.
0 Response to "Manajemen Operasional - Kajian Teknologi, Inovasi, Dan Administrasi Perusahaan"
Posting Komentar