Pengertian Posisi Pasar (Positioning), Contoh, Dan Memilih Posisi Pasar
PENGERTIAN POSISI PASAR (POSITIONING)
Menurut Philip Kotler posisi pasar (positioning) yaitu segala upaya untuk mendesain produk serta merek biar sanggup menempati sebuah posisi yang unik dibenak konsumen. Hasil dari posisi pasar (positioning) ialah terciptanya proposisi nilai yang pas dimata konsumen dan menjadi salah satu alasan konsumen untuk membeli produk yang bersangkutan. Dengan kata lain posisi pasar (positioning) yaitu aktivitas merancang produk dan bauran pemasaran (marketing mix) biar sanggup membuat kesan tertentu diingatan ataupun benak konsumen.
{|CATATAN| Adalah penting bagi Anda untuk membaca 4 artikel terkait posisi pasar (positioning) berikut ini: 1. Langkah-Langkah Positioning Produk | 2. Pengertian Segmentasi Pasar, Tujuan, dan Contohnya | 3. Pengertian Target Pasar (Targeting), Manfaat dan Contohnya | 4. Diferensiasi Produk}
{|CATATAN| Adalah penting bagi Anda untuk membaca 4 artikel terkait posisi pasar (positioning) berikut ini: 1. Langkah-Langkah Positioning Produk | 2. Pengertian Segmentasi Pasar, Tujuan, dan Contohnya | 3. Pengertian Target Pasar (Targeting), Manfaat dan Contohnya | 4. Diferensiasi Produk}
Posisi pasar (positioning) yaitu langkah ke tiga sesudah perusahaan menentukan segmentasi pasar dan sasaran market. Pada umumnya pikiran konsumen akan dipenuhi oleh gosip menenai suatu produk dan jasa yang ditawarkan, dan konsumen tentu tidak bisa mengingat secara detail mengenai spesifikasi produk ketika kebutuhan atas suatu produk tersebut timbul. Konsumen hanya mengingat produk atas dasar posisi produk dari yang mereka dengar dan mereka pikirkan. Dengan begitu untuk menggerakkan sebuah produk menuju posisi tertentu dalam benak konsumen maka diharapkan alat posisi pasar (positioning) Advertising dan Merk.
CONTOH POSISI PASAR (POSITIONING)
Berikut ini berapa contoh posisi pasar (positioning) pada produk berbentuk barang:
1. Inova menyampaikan bahwa dirinya yaitu sebuah kendaraan beroda empat keluarga, maka sesungguhnya ia sedang membangun iman pada konsumen bahwa kendaraan beroda empat Inova memang benar-benar sebuah kendaraan beroda empat keluarga. Oleh alasannya yaitu itu setiap kendaraan beroda empat Inova yang dibentuk harus selalu mengacu pada kendaraan beroda empat keluarga, dengan memiliki daerah duduk yang luas dan nyaman.
2. Lifeboy menyampaikan dirinya sebagai sebuah sabun kesehatan, maka itu berarti Lifeboy sedang membangun iman pada konsumen bahwa sabun Lifeboy memang benar-benar dibentuk untuk kesehatan. Oleh alasannya yaitu itu untuk membuat iman tersebut Lifebuoy akan setia dengan posisi pasar yang dinyatakannya.
3. Majalah Tempo menyatakan bahwa dirinya yummy dibaca dan perlu, maka itu berarti ia sedang membangun iman pada konsumen bahwa majalah tersebut memang perlu dibaca dan yummy dibaca.
Sementara contoh posisi pasar (positioning) pada produk jasa yaitu sebagai berikut:
1. “Malaysia is truly Asia” selogan yaitu selogan pariwisata Malaysia, dalam hal ini Malaysia ingin membuat kesan dalam benak wisatawan bahwa segala sesuatu yang ada di Asia, semuanya terdapat di Malaysia, dengan kata lain dengan mengunjungi Malaysia akan memperoleh apa saja yang ada di Asia.
2. “Thailand, tourism haven of far east” selogan pariwisata Thailand, dalam hal ini negera tersebut lebih fokus pada posisi pasar (positioning) pariwisata dengan menyatakan bahwa Thailand yaitu nirwana pariwisata di Timur Jauh.
3. “The safest way to travel by taxi”, selogan dari Blue bird. Dari selogan tersebut Blue bird dengan faktual memposisikan diri dalam benak konsumen bahwa jaminan taxi yang kondusif ialah dengan menentukan Blue bird.
KRITERIA POSISI PASAR (POSITIONING)
Posisi pasar (positioning) intinya yaitu sebuah kesepakatan yang dibentuk perusahaan kepada konsumennya. Kemampuan prusahaan dalam memenuhi janjinya kepada konsumen ialah bagaian yang sangat penting dalam taktik perusahaan. Oleh alasannya yaitu itu penentuan posisi pasar (positioning) yang sempurna ialah hal yang krusial serta membutuhkan persiapan yang panjang alasannya yaitu penempatan produk pada pasar bukanlah sekedar kesepakatan atau slogan semata. Ada empat kriteria dalam menentukan posisi pasar (positioning) berdasarkan Hermawan Kertajaya, yaitu sebagai berikut:
1. Customer (Konsumen)
Didasarkan atas kajian konsumen, posisi pasar (positioning) harus diasumsikan secara positif oleh konsumen dan menjadi alasan dalam pembelian yang mereka lakukan. Hal tersebut akan terjadi apabila posisi pasar (positioning) mendiskripsikan nilai (value) yang diberikan pada konsumen dan nilai tersebut benar-benar merupakan sebuah asset bagi konsumen. Karena posisi pasar (positioning) mendiskripsikan nilai (value) yang unggul, maka posisi pasar (positioning) akan menjadi penentu yang sangat penting bagi konsumen pada ketika mereka memutuskan untuk membeli.
2. Company (Perusahaan)
Didasarkan atas kajian pada kapabilitas serta kekuatan internal perusahaan (company), maka posisi pasar (positioning) harus mencerminkan kekuatan serta keunggulan kompetitif perusahaan. Jangan hingga perusahaan merumuskan posisi pasar (positioning) tatapi ternyata tidak bisa memenuhi dan melakasanakan janjinya. Hal tersebut sangat berbahaya alasannya yaitu bisa saja konsumen pada akibatnya akan berasumsi bahwa perusahaan telah mengingkari kesepakatan dan berbohong. Jika sudah menyerupai itu dapat dipercaya perusahaan akan hancur dimata konsumen. Oleh alasannya yaitu itu dalam merumuskan posisi pasar (positioning) perusahaan harus dengan pertimbangan yang sangat matang.
3. Competitor (Pesaing)
Berdasarkan atas kajian keadaan competitor (pesaing), maka posisi pasar (positioning) harus memiliki sifat unik sehingga bisa dengan gampang mendiferensiasikan diri dan memiliki perbedaan khusus apabila dibandingkan dengan produk pesaing. Jika posisi pasar (positioning) unik maka laba akan didapat mengingat posisi pasar (positioning) tersebut tidak akan gampang ditiru oleh para pesaing. Bila tidak gampang ditiru maka posisi pasar (positioning) akan berkelanjutan dalam jangka yang panjang. Tapi perlu diingat bahwa keuningan yang harus diciptakan bukan hanya pada produk melainkan pada semua komponen perusahaan.
4. Change (Perubahan)
Didasarkan pada kajian atas perubahan yang terjadi pada lingkungan bisnis, posisi pasar (positioning) harus berkelanjutan serta selalu relevan dengan aneka macam macam perubahan dalam lingkungan bisnis. Seperti perubahan persaingan, perubahan sosial budaya, sikap konsumen dan sebagainya. Hal tersebut berarti bahwa jikalau posisi pasar (positioning) dan perangkatnya sudah tidak lagi relevan dengan kondisi lingkungan bisnis yang ada maka dengan cepat perusahaan harus merubahnya, dengan cara melaksanakan perubahan dalam strateginya.
0 Response to "Pengertian Posisi Pasar (Positioning), Contoh, Dan Memilih Posisi Pasar"
Posting Komentar