5 Tugas Administrasi Keuangan Dalam Perusahaan

Peran administrasi keuangan didalam perusahaan selalu berkembang dari waktu ke waktu. Pada awalnya, ketika ilmu administrasi mulai berkembang pada era kapitalisme pada kurun ke-18, kiprah administrasi keuangan hanya sebatas pada hal-hal yang berkaitan dengan keuntungan rugi perusahaan.

Peran administrasi keuangan kemudian mengalami perkembangan pesat pada kurun ke 19. Manajemen keuangan mulai berperan untuk penerbitan surat berharga, menganalisa kebangkrutan, penyederhanaan organisasi, menyusun anggaran, melaksanakan investigasi keuangan perusahaan (audit) dan mulai memperhatikan kondisi eksternal yang sanggup mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan.

Seperti insiden krisis keuangan dan inflasi.

Peran manajer keuangan ketika ini semakin kompleks, memperhatikan banyak hal yang berkaitan dengan kondisi keuangan perusahaan baik eksklusif maupun secara tidak langsung.

Perusahaan yang menghasilkan pendapatan penjualan yang tinggi belum tentu menghasilkan keuntungan yang maksimal apabila kiprah administrasi keuagan perusahaan tidak maksimal.

Bahkan mungkin saja menimbulkan kerugian.

Peran administrasi keuangan didalam perusahaan selalu berkembang dari waktu ke waktu 5 Peran Manajemen Keuangan dalam Perusahaan
sumber gambar : employeetimetrackingsoftware.co.uk

Peran Manajemen Keuangan

Biasanya kiprah manajer keuangan dalam perusahaan berkaitan dengan tugas pokok administrasi keuangan, seperti:
  1. Peran mendapat dana
  2. Peran memakai dana
  3. Arus kas perusahaan
  4. Efisiensi pengeluaran
  5. Perencanaan pajak

1. Mendapatkan dana peruahaan | Raising of Fund

Kegiatan operasional maupun kegiatan investasi perusahaan niscaya membutuhkan dana yang tidak sedikit.

Tanpa ada dana maka perusahaan tidak sanggup beraktivitas.

Disinilah peranan administrasi keuangan dibutuhkan untuk menyiapkan segala kebutuhan pendanaan perusahaan.

Dana yang dibutuhkan sanggup berasal dari internal maupun eksternal perusahaan.

# Sumber Dana Internal

Contoh sumber dana internal yakni sisa keuntungan periode sebelumnya atau yang lebih dikenal dengan LABA DITAHAN.

Laba ditahan yakni keuntungan periode yang tidak dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen.

Contoh sumber dana internal lainnya yakni hasil penjualan aktiva tetap perusahaan.

Sebenarnya aktiva tetap dimaksudkan untuk digunakan untuk menunjang operasi perusahaan dan tidak diperjual-belikan. Namun ada kalanya perusahaan harus menjual aktiva tetapnya untuk membantu pendanaan perusahaan.

Biasanya, aktiva tetap yang dijual yakni aktiva tetap yang sudah tidak produktif lagi atau sudah ada penggantinya.

# Sumber Dana Eksternal

Contoh dana yang berasal dari eksternal perusahaan yakni utang maupun aksesori modal.

Utang sanggup utang jangka panjang dan utang jangka pendek.

Contohnya utang jangka pendek yakni utang perjuangan (utang kepada supplier/rekanan)

Dan pola hutang jangka panjang yakni hipotik dan obligasi.

Sedangkan aksesori modal contohnya yakni penerbitan saham baru.

Mencari investor gres yang mau menanamkan modalnya pada perusahaan.

Dalam hal ini, kiprah administrasi keuangan harus sanggup menghubungkan perusahaan dengan pasar modal, daerah dimana perusahaan sanggup mendapat modal dengan menerbitan saham gres atau obligasi.

Opsi pendanaan yang menyerupai apa yang harus diambil oleh manajer keuangan ?

Sebaiknya opsi yang dipilih yakni sumber dana yang mempunyai biaya paling sedikit.

     Baca juga : Sumber Dana Perusahaan

2. Menggunakan Dana | Allocation of Fund

Peran administrasi yag lain yakni bagaimana administrasi memakai dana perusahaan. Penggunaan dana perusahaan sanggup berupa penggunaan untuk kegiatan operasional rutin perusahaan dan kegiatan investasi.

Menggunakan dana untuk kegiatan operasinal rutin perusahaan merupakan kegiatan yang dijalankan sehari-hari untuk memproduksi atau menghasilkan produk. Penggunaan dana ini tidak memerlukan dan menghabiskan dana yang masif.

Penggunaan dana untuk investasi perusahaan jauh lebih komplek. Peran administrasi keuangan dalam penggunaan ini sangat vital. Bahkan sanggup mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Karena dana yang dikeluarkan untuk investasi sangat besar. Pengembalian investasi dalam waktu yang relatif lama. Bahkan administrasi keuangan tidak sanggup bergerak sendiri dalam memutuskan investasi. Harus melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan.

Ada banyak sekali macam jenis dan alternatif investasi yang sanggup dijalankan. Manajemen sanggup menginvestasikan dana yang ada kedalam investasi keuangan atau investasi aktiva.

Jika menentukan investasi keuangan, administrasi keuangan sanggup membeli saham atau obligasi perusahaan yang lain. Return akibatnya sanggup berupa capital gain ataupun yield.

Namun jikalau menentukan untuk menginvestasikan kedalam aktiva, khususnya aktiva tetap ataupun investasi yang bekerjasama dengan perusahaan, Perhitungannya jauh lebih rumit.

Penggunaan dana sanggup untuk penggantian aktiva tetap, penambahan dan perluasan aktiva, perluasan usaha, perluasan pasar bahkan sanggup investasi yang tidak kelihatan dan sulit diukur akibatnya menyerupai pembiayaan promosi produk yang  masif, riset dan penelitian mengenai produk gres yang membutuhkan banyak biaya.

Tentu semua keputusan investasi administrasi keuangan yang akan diambil melalui perhitungan yang detail. Penilaian investasi yang ada perhitungannya. Ada beberapa metode penilain investasi yang sanggup digunakan administrasi keuangan. Yaitu metode diskonto dan metode non-disoknto.

Tingkat inflasi atau nilai waktu dari uang dan kondisi arus kas perusahaan pun tidak luput dari perhitungan.

Untul lebih lengkap silahkan baca : Metode Penilaian Investasi 

Intinya, kiprah administrasi keuangan dalam memakai dana perusahaan yakni Memilih penggunaan dana yang akan menghasilkan keuntungan yang paling maksimal diantara opsi pilihan yang ada. Memilih yang menawarkan keuntungan paling cepat dengan risiko yang seminimal mungkin. Dan biaya yang serendah mungkin.

3. Arus Kas Perusahaan

Arus kas perusahaan yakni citra mengenai arus kas masuk (penerimaan kas) dan arus kas keluar (pengeluaran kas) perusahaan. Manajemen keuangan harus sanggup mengelola arus kas perusahaan secara efektif.

Kegagalan dalam mengelola arus kas sanggup menimbulkan perusahaan tidak sanggup membayar kewajiban yang dimiliki, kegiatan operasional sanggup terganggu. Ujungnya kerugian yang sanggup dialami perusahaan.

Bisa anda bayangkan, ketika perusahaan mempunyai utang dan saatnya jatuh tempo, namun kas yang ada pada perusahaan tidak mencukup untuk membayar pokok dan bunganya, bahkan hanya sekedar mencicil. Perusahaan tentu akan mendapat denda. Tentu akan menambah biaya. Belum lagi apabila diajukan pailit ke pengadilan oleh para krediturnya. Bakal tambah susah lagi.

Atau ketika perusahaan membutuhkan materi baku aksesori untuk melanjutkan produksi, namun kas untuk pembelian materi baku tidak mencukupi. Perusahaan sanggup berhenti beroperasi. Maka efeknya yakni kerugian waktu dan uang. Tidak sanggup memenuhi permintaan konsumen.

Peran administrasi keuangan sanggup mengatur arus kas masuk dan arus kas yang keluar. Kebijakan perihal penjualan kredit misalnya, yang menjadi piutang dan menjadi dilema untuk arus kas masuk. Manajemen sanggup menawarkan aturan yang sanggup menguntukan perusahaan sekaligus tidak memberatkan konsumen.

Atau manajer keuangan sanggup bernegosiasi dengan para kreditur dalam menunda pembayaran dan  jatuh tempo utang perusahaan.

4. Efisiensi Pengeluaran

Peran administrasi keuangan salah satunya yakni memastikan pengeluaran-pengeluaran dari kegiatan perusahaan sanggup ditekan serendah mungkin. Banyak cara yang sanggup dilakukan untuk menekan pengeluaran tanpa harus mengganggu kinerja dari perusahaan itu sendiri.

Membeli materi baku dalam skala besar sehingga mendapat harga yang lebih murah, mengurangi karyawan yang tidak diharapkan yang tugasnya masih sanggup dihandel oleh yang lain, penggunaan energi secara cermat yakni beberapa pola penghematan yang sanggup dilakuka administrasi keuangan.

Apabila pengeluaran tidak diawasi dengan serius, biaya-biaya yang bergotong-royong tidak terlalu diharapkan akan membesar dan seberapa besarpun pendapatan yang diperoleh, keuntungan yang dihasilkan akan tidak maksimal sebab adanya inefisiensi.

5. Perencanaan Pajak

Peran administrasi keuangan dalam perencanaan pajak perusahaan ini memastikan perusahaan memiki kas yang mencukupi untuk melunasi estimasi pajak yang jatuh tempo.

Peran administrasi keuangan juga mencakup pemilihan metode-metode pencatatan akuntansi yang sanggup mempengaruhi besar kecilnya pajak yang harus dibayarkan. Dengan pendapatan yang sama, namun memakai metode yang beda, pembayaran pajak sanggup ditekan.

Metode pencatatan yang digunakan untuk menurunkan pajak yakni metode yang sah secara hukum, tidak melanggar peraturan perpajakan. Bahwa ada celah aturan yang masih sanggup dimanfaatkan memakai sistem pencatatan akuntansi.

Kegagalan dalam perencanaan pajak sanggup menimbulkan pajak yang harus dibayar menjadi berlebih. Laba perusahaan pun akan tergerus.

Demikianlah kiprah administrasi keuangan, artikeli ini tentu tidak lengkap, apabila ada kesalahan, atau gosip yang kurang sempurna mohon tinggalkan pesan dikolom komentar.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "5 Tugas Administrasi Keuangan Dalam Perusahaan"

Posting Komentar