Pengertian, 3 Sifat, Dan 7 Fungsi Personal Selling
Pengertian, 3 Sifat, dan 7 Fungsi Personal Selling
A. Pengertian Personal Selling
Personal selling ialah komunikasi pribadi (tatap muka) antara penjual dan calon pembeli untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pembeli dan membentuk pemahaman pembeli terhadap produk sehingga mereka (pembeli) lalu akan mencoba dan membelinya.
B. 3 Sifat Personal Selling
Ada beberapa sifat personal selling, yaitu antara lain sebagai berikut:
1. Personal confrontation, yakni adanya relasi yang hidup, langsung, serta interaktif antara 2 orang ataupun lebih.
2. Cultivation, yakni sifat yang memungkinkan untuk berkembangnya segala macam hubungan, mulai dari hanya sekedar relasi jual beli hingga pada suatu relasi yang lebih akrab.
3. Response, yakni situasi yang seakan-akan mengharuskan konsumen untuk mendengar, memperhatikan, serta menanggapi.
Karena sifat-sifat diatas tersebut maka metode personal selling ini mempunyai kelebihan, yaitu antara lain operasinya lebih fleksibel alasannya ialah penjual bisa mengamati reaksi pelanggan dan menyesuaikan pendekatannya, pelanggan yang berminat pada umumnya pribadi membeli, perjuangan yang sia-sia sanggup diminimalkan, dan penjual sanggup membina relasi jangka panjang dengan konsumennya. Akan tetapi alasannya ialah menggunakan armada penjual yang relatif besar, maka metode ini biasanya relatif mahal. Disamping itu, spesifikasi penjual yang diinginkan perusahaan mungkin akan sulit dicari. Meskipun begitu, personal selling tetaplah penting dan biasanya dipakai untuk mendukung metode promosi lainnya.
C. 7 Fungsi Personal Selling
Aktivitas personal selling mempunyai beberapa fungsi yaitu sebagai berikut:
1. Prospecting, yakni mencari pembeli dan menjalin relasi dengan mereka.
2. Communicating, yakni memberi info wacana produk perusahaan kepada konsumen.
3. Targeting, yakni mengalokasikan kelangkaan waktu penjual demi pembeli.
4. Selling, yaitu mendekati, mempresentasikan dan mendemonstrasikan, mengatasi penolakan, dan menjual produk kepada konsumen.
5. Servicing, yaitu memperlihatkan banyak sekali jasa serta pelayanan kepada konsumen.
6. Information gathering, yaitu melaksanakan riset dan intelijen pasar.
7. Allocating, yakni memilih konsumen yang akan dituju.
D. Kriteria Personal Selling
Penjual yang ditugaskan untuk melaksanakan personal selling harus memenuhi beberapa kriteria, kriteria tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Salesmanship
Penjual harus mempunyai pengetahuan mengenai produk dan menguasai seni menjual, menyerupai cara mendekati konsumen, memperlihatkan demonstrasi dan presentasi, mengatasi penolakan konsumen, dan mendorong pembelian.
2. Negotiating
Penjual harus mempunyai kemampuan untuk bernegosiasi mengenai syarat-syarat penjualan.
3. Relationship marketing
Penjual harus tahu cara untuk membina serta memelihara relasi baik dengan para pelanggan.
E. Tipe-Tipe Penjual
Berdasarkan kiprah dan posisinya, penjual bisa diklasifikasikan menjadi enam macam tipe, tipe tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Deliverer (driver sales person), yakni penjual yang kiprah utamanya ialah mengantar produk ke daerah pembeli.
2. Order getter, yakni penjual yang bertugas untuk mencari pembeli atau mendatangi pembeli (sifat kerjanya biasanya diluar).
3. Order taker, yakni penjual yang melayani konsumen didalam outlet (sifat kerjanya didalam).
4. Missionary sales people (merchandiser, retailer), yakni penjual yang ditugaskan untuk mendidik atau melatih dan membangun goodwill dengan konsumen atau calon konsumen. Contohnya melatih wiraniaga perantara, menjelaskan kegiatan promosi perusahaan kepada perantara, dan sebagainya.
5. Technical specialist (technician), yakni penjual yang harus mempunyai atau memperlihatkan pengetahuan teknis kepada konsumen.
6. Demand creator, yakni penjual yang harus mempunyai kreativitas dalam menjual produk (tangible dan intangible).
0 Response to "Pengertian, 3 Sifat, Dan 7 Fungsi Personal Selling"
Posting Komentar