3 Tujuan Utama Promosi

3 TUJUAN UTAMA PROMOSI

Tujuan utama dari promosi adalah untuk menginformasikan, membujuk dan mempengaruhi, serta mengingatkan konsumen target perihal perusahaan dan bauran pemasarannya. Secara rinci ketiga (3) tujuan promosi tersebut sanggup dijabarkan dalam klarifikasi berikut ini:

A.     Menginformasikan (informing), sanggup berupa:

1)      Menginformasikan pasar perihal keberadaan suatu produk baru

2)      Memperkenalkan cara pemakaian yang gres dari sebuah produk

3)      Menjelaskan cara kerja suatu produk

4)      Menyampaikan perubahan harga kepada pasar

5)      Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan

6)      Mengurangi ketakutan ataupun kekhawatiran pembeli

7)      Membangun gambaran perusahaan

8)      Meluruskan kesan yang keliru

B.     Membujuk pelanggan target (persuading) untuk:

1)      Membentuk pilihan merek

2)      Mengubah persepsi konsumen terhadap atribut produk

3)      Mengalihkan pilihan ke merek tertentu

4)      Mendorong pembeli untuk mendapatkan kunjungan wiraniaga

5)      Mendorong pembeli untuk belanja pada ketika itu juga

C.     Mengingatkan (reminding), sanggup terdiri atas:

1)      Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan (ditawarkan) dibutuhkan dalam kurun waktu dekat

2)      Mengingatkan konsumen akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan

3)      Membuat konsumen tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan

4)      Menjaga supaya ingatan pertama konsumen ketika jatuh pada produk perusahaan. Misalnya ketika konsumen ingin membeli sabun mandi dibutuhkan ingatan pertamanya ialah sabun mandi merek Lux dan sebagainya.

Apabila ditinjau dari sudut pandang ilmu ekonomi, maka tujuan dari promosi ialah menggeser kurva seruan akan produk perusahaan ke kanan dan menciptakan seruan menjadi inelastis (dalam kasus harga naik) dan lentur (dalam kasus harga turun). Selain itu Rossiter dan Percy (dalam Prayitno, 1993) mengklasifikasikan tujuan promosi sebagai imbas dari komunikasi sebagai berikut:

1)      Memperkenalkan dan menawarkan pemahaman mengenai suatu produk kepada konsumen (brand awareness).

2)      Menumbuhkan persepsi konsumen terhadap suatu kebutuhan (category need).

3)      Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude).

4)      Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain (puchase facilitation).

5)      Membujuk konsumen untuk membeli suatu produk (brand puchase intention).

6)      Menanamkan gambaran produk dan perusahaan kepada konsumen (positioning).

Secara singkat promosi berkaitan erat dengan upaya untuk mengarahkan seseorang supaya sanggup mengenal produk perusahaan, kemudian kemudian memahaminya, berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian pada akibatnya membeli dan selalu ingat akan produk tersebut.

Subscribe to receive free email updates: