Manajemen Pemasaran - Masuk Ke Dalam Pasar Global



A.       Persaingan Pada Basis Global
            Banyak perusahaan menjalankan pemasaran internasional selama beberapa dekade. Akan tetapi, persaingan global semakin berpengaruh ketika perusahaan gres ikut masuk dalam panggung internasional.
            Dalam industry global (global industry) posisi strategis pesaing di pasar geografis atau nasional utama dipengaruhi oleh kseluruhan posisi global mereka. Perusahaan global (global firm) beroperasi di lebih dari satu negara dan mempunyai keunggulan R&D, produksi, logistic,pemasaran, dan keuangan yang tidak dimiliki oleh pesaing domestic murni.
      Bisnis jasa semakin mendorong ekonomi dunia, dan sebaliknya ekonomi global mendorong industry jasa. Pasar dunia untuk jasa telah berkembang dua kali lipat dibandingkan perdagangan dunia. Bagi perusahaan dengan ukuran atau jenis apapun yang ingin mendunia, mereka harus mengambil sederet keputusan.

B.        Memutuskan untuk Berekspansi ke Luar Negeri
           Sebagian besar perusahaan lebih suka tetap beroperasi di dalam negeri bila pasar domestic mereka cukup besar. Bisnis akan lebih gampang dan lebih aman. Akan tetapi, ada beberapa factor yang menarik perusahaan ke arena internasional :
·      Beberapa pasar internasional memberika peluang keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan pasar domestic
·      Perusahaan membutuhkan basis pelanggan yang lebih besar untuk mencapai skala keekonomisan
·      Perusahaan ingin mengurangi ketergantungannya pada satu pasar
·      Perusahaan menetapkan utuk menghadapi pesaing global di pasar domestic mereka
·      Pelanggan bepergian ke arena internasional
`                 Sebelum  mengambil keputusan utuk berekspansi ke luar negeri, perusahaan harus menyadari dan mempertimbangkan beberapa resiko :
·         Perusahaan mungkin tidak memaham preferensi aneh dan sanggup gagal mengatakan produk atraktif yang kompetitif
·         Perusahaan mungkin tidak menerti mengenai regulasi aneh dan mengalami biaya yang diharapkan
·         Perusahaan mungkin kekurangan manajer dengan pengalaman internasional
·         Negara aneh sanggup mengubah aturan komersialnya, mendevaluasi mata uangnya, atau mengalami revolusi politik dan menyita property asing

C.     Memutuskan Pasar Mana yang Akan Dimasuki
            Saat menetapkan untuk berkespansi ke luar negeri, perusahan harus mendefinisikan tujuan dan kebijakan pemasarannya, menyerupai :
1.      Berapa Banyak Pasar yang Akan Dimasuki
Perusahaan harus menetapkan berapa banyak negara yang akan dimsuki dan berapa cepat mereka berekspansi. Strategi masuk yang umum ialah pendekatan air terjun, memasuki negara secara sedikit demi sedikit dan berurutan, dan pendekatan semburan, memasuki banyak negara sekaligus
2.      Pasar Negara Maju versus Pasar Negara Berkembang
      Salah satu perbedaan paling menonjol dalam pemasaran global ialah perbedaan antara pasar negara maju dan pasar negara berkembang. Kebutuhan dunia gres atau dunia berkembang yang belum terpenuhi merepresentasikan pasr potensial yang besar bagi makanan,pakaian temapt berlindung, elektronik konsumen, peralatan rumah tangga, dll. Pemimpin pasar bergantung pada pasar negara berkembang untuk mendorong pertumbuhan mereka
      Melakukan penjualan di kawasan berkembang bukanlah “bisnis biasa”. Ada batasan perbedaan ekonomi dan budaya; infrastruktur pemasaran mungkin hamper tidak ada; dan persaingan local sanggup sangat kuat.
Integrasi ekonmi regional –penciptaan kesepakatan dagang antara blok negara- semakin intensif dalam tahun-tahun terakhir. Ini berarti perusahaan lebih mungkin untuk memasuki seluruh wilayah pada dikala yang sama. Negara-negara tertentu membentuk zona perdagangan bebas atau komunitas ekonomi –kelompok negara-negara yang membentuk organisasi dan bekerja meraih tujuan bersama dalam peraturan perdagangan internasional.
                 
      UNI EROPA dibentuk pada tahun 1957, Uni Eropa berusaha membuat pasar tunggal eropa dengan mengurangi halangan terhadap ajaran bebas dari produk, jasa, keuangan, dan buruh diantara negara-negara anggota, dan dengan mengembangkan kebijakan dagang dengan negara nonanggota.
      NAFTA pada bulan januari 1994, North American Free Trade Agreement (NAFTA) menggabungkan Amerika Serikat, Mexico, dan Kanada dalam satu pasar tunggal yang terdiri dari 360juta orang yang memproduksi dan mengkonsumsi $6,7 triliyun nilai barang dan jasa tiap tahun.
      MERCOSUR menghubungkan Brasil, Argentina, Paraguay, Uryguay, dan Venezuela untuk mempromosikan perdagangan bebas dan pergerakan barang, orang, dan mata uang yang lancar
      APEC 21 negara, termasuk anggota NAFTA, Jepang, dan China, bekerja sama untuk membuat wilayah perdagangan bebas pan pasifik di bawah naungan Asian Pacific Economic Coopratiaon Forum (APEC). Kepala pemerintahan anggota APEC bertemu dalam pertemuan tahunan untuk membicarakan ekonomi regional, kerjasama, perdagangan, dan investasi.
      ASEAN 10 negara membentuk Association of Southest Asian Nation: Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filiphina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Wilayah ini ialah pasar yang menarik dan terdiri dari lebih 550juta orang dan negara-negara anggotanya bertujuan bekerja sama untuk memajukan daerahnya sebagai sentra produksi dan ekspor utama.
3.      Mengevaluasi Pasar Potensial
      Kesiapannya untuk bermacam-macam produk dan jasa, dan daya tariknya sebagi pasar, bergantung pada lingkungan ekonomi, aturan politik, dan budayanya. Banyak perusahaan lebih suka menjual ke negara tetangga alasannya mereka memahami negara ini dengan lebih baik dan sanggup mengendalikan biaya meraka dengan lebih efektif. Tidak mengejutkan bila dua pasar ekspor terbesar AS ialah Kanada dan Mexico, atau perusahaan Swedia pertama kali menjual ke negara Skandinavia tetangga mereka.
      Secara umum, perusahaan lebih suka memasuki negara-negara (1) yang mempunyai peringkat lebih tinggi dalam daya tarik pasar, (2) yang risiko pasarnya lebih rendah, dan (3) dimana perusahaan mempunyai keunggulan kompetitif.

D.    Memutuskan Cara Memasuki Pasar
     Setelah perusahaan menetapkan untuk membidik negara tertentu, perusahaan haru menentukan cara masuk yang terbaik. Pilihan luasnya ialah ekspor tidak langsung, ekspor langsung, melisemsikan, joint venture, dan investasi langsung.
1.   Ekspor tidak eksklusif dan ekspor langsung
     Cara normal untuk terlibat dalam pasar internasional ialah melalui ekspor. Perusahaan umumnya mulai dengan ekspor tidak langsung. Sering kali produk pokok menyerupai buah atau kacang dan sebagian di bawah kendali administrative mereka. Perushaan administrasi ekspor oke untuk mengelolan kegiatan ekspor perusahaan guna mendapat upah.
     Ekspor tidak eksklusif mempunyai dua kelebihan. Pertama, investasi lebih kecil : Perusahaan tidak harus membentuk departemen ekspor, tnaga penjualan luar negeri, atau sejumlah kontak internasional. Kedua, risiko lebih kecil : Karena mediator pemasaran internasional membawa pengetahuan dan layanan pada relasi tersebut, penjual akan lebih sedikit membuat kesalahan.
                        Perusahaan sanggup melaksanakan ekspor eksklusif dengan beberapa cara :
·      Departemen atau divisi ekspor berbasis domestic. Departemen sanggup berevolusi dari fungsi layanan murni ke departemen ekspor berdikari yang beroperasi sebagai sentra labanya sendiri.
·      Cabang atau anak perusahaan luar negeri. Cabang penjualan ini menangani penjualan dan distibusi serta mungkin jua pergudangan dan promosi. Cabang ini sering berfungsi sebagai sentra pajangan dan layanan pelanggan.
·      Perwakilan penjuala ekspor yang bepergian. Perwakilan penjualan yang berpusat di dalam negeri dan bepergian ke liar negeri untuk mencari bisnis.
·      Distributor atau biro yang berpusat di luar negeri. Distributor atau biro sanggup memegang hak terbatas atau ekskusif  untuk merepresentasikan perusahaan di negara tersebut
2.   Menggunakan taktik web global
     Dengan web, kini kita tidak perlu menghadiri pameran dagang internasional untuk mempelihatkan peralatan anda ke luar negeri : komunikasi elektronik melalu internet semakin luas menjangkau perusahaan besar dan kecil, memungkinkan mereka menarik pelanggan gres di luar negara asal mereka, mendukung pelanggan usang yang tinggal di luar negeri, mengambil sumber dari pemasok internasional, dan membangun kesadaran brand global.
     Perusahaan ini menyesuaikan situs web mereka untuk menyediakan konten dan jasa yang spesifik bagi suatu negara ke pasar internasional mereka yang paling pontensial, idealnya dalam bahasa local. Jumlah pengguna internet meningkat cepat ketika biaya saluran menurun, kandungan bahasa local meningkat dan infrastruktur meningkat.
3.   Melisensikan
     Lisensi ialah cara sederhana untuk terlibat dalam pasar internasional. Pemilik lisensi menerbitkan lisensi bagi perusahaan aneh untuk memakai proses manufaktur, nama dagang, hak paten, belakang layar dagang, atau hal berharga lainnya untuk mendapat komisi atau royalti. Pemberi lisensi masuk dengan resiko kecil; pemegang lisensi mendapat keahlian produksi atau nama produk atau brand terkenal.
     Terdapat kelemahan utama pada lisensi. Pemberi lisensi mempunyai kendali yang kecil terhadap pemegang lisensi daripada yang dimilikinya atas akomodasi produksi dan penjualannya sendiri. Jika lisensi sangat berhasil, perusahaan menyerahkan labanya ke pemegang lisensi, bila dan ketika kontrak berakhir, perusahaan mungkin menemukan bahwa mereka sudah menciptkan pesaing. Untuk mencegah hal ini, pemberi lisensi biasanya memasok beberapa materi atau komponen produk khusus. Namun, taktik terbaik ialah memimpin penemuan sehingga pemegang lisensi akan terus bergantung pemilik lisensi.
4.   Joint venture
     Dulu, investor aneh sering bergabung dengan investor local untuk membuat perusahaan joint venture (usaha patungan) dimana mereka membuatkan kepemilikan dan kendali.
5.   Investasi Langsung
     Bentuk terakhir keterlibatan luar negeri eksklusif ialah kepemilikan eksklusif akomodasi perakitan atau manufaktur di luar negeri. Perusahaan aneh sanggup membeli sebagian atau seluruh saham di perusahaan local atau membangun fasilitasnya sendiri.

E.     Memutuskan acara Pemasaran
      Perusahaan internasional harus memeutuskan besarnya biaya yang dibutuhkan untuk menyesuaikan taktik pemasaran mereka dengan kondisi local. Pada satu sisi ada perusahaan yang memakai bauran yang terstandardisasi secara global di selruuh dunia. Standardisasi produk, komunikasi dan saluran distribusi menjanjikan biaya terendah. Tabel dibawah ini merangkum beberapa pro dna kontra dari menstandardisasikan acara pemasaran. Pada sisi lain, ada bauran pemasaran teradaptasi, di mana produsen, konsisiten dengan konsep pemasaran , beropini bahwa kebutuhan konsumen bermacam-macam dan menyesuaikan acara pemasaran kepada setiap kelompok sasaran.

Keunggulan
      Skala keekonomisan dalam produksi dan distribusi
Biaya pemasaran yang lebih rendah
Kekuatan dan cakupan
Konsistensi dalam gambaran merek
Kemmapuan untuk mengangkat wangsit barang dengan cepat dan efisien
Keseragaman dalam praktik pemasaran
Kelemahan
Mengabaikan perbedaan dalam kebutuhan, keinginan, dan contoh penggunaan produk yang dimiliki konsumen
Mengabaikan perbedaan dalam respon konsumen terhadap elemen bauran pemasaran
Mengabaikan perbedaan dalam pengembangan merek dan produk serta lingkungan kompetitif
Mengabaikan perbedaan dalam lingkungan hukum
Mengabaikan perbedaan dalam forum pemasaran
Mengabaikan perbedaan dalam mekanisme administrative

Perbedaan budaya sanggup diungkapkan antar negara. Hofstede mengidentifikasikan empat dimensi budaya yang membedakan negara:
1.      Individualisme vs. Kolekivitas – dalam masyarakat kolektif, menyerupai Jepang, harga diri seseorang tertanam lebih pada sistem sosial daripada pencapaian pribadi.
2.      Jarak kekuatan tinggi vs. rendah – budaya dengan jarak kekuatan tinggi cenderung kurang egaliter.
3.      Maskulin vs. feminine – Dimensi ini mengukur seberapa banyak didominasi oleh laki-laki yang asertif versus perempuan yang mengasuh.
4.      Penghindaran ketidakpastian yang lemah vs. kuat – Penghindaran ketidakpastian mengindikasikan penduduknya bertoleransi rendah terhadap risiko atau menghindari resiko.

Produk
Beberapa jenis produk sanggup melintasi batas negara dengan lebih baik dibandingkan produk lain – pemasar kuliner dan minuman harus menyesuaikan dengan banyak sekali selera yang berbeda. Waren Keegan membedakan lima taktik pembiasaan roduk dan komunikasi ke pasar asing.

      Perluasan langsung (straight extention) memperkenalkan produk di pasar aneh tanpa perubahan apa pun. Strategi ini berhasil untuk kamera, elektronik konsumen, dan banyak peralatan mesin. Dalam masalah la, taktik ini menjadi bencana. General Foods memperkenalkan Jell-O bubuk standar di pasar Inggris hanya untuk menemukan bahwa konsumen inggris lebih menyukai bentuk wafer atau kuliner ringan manis yang padat.
      Penyesuaian produk (product adaptation) mengubah produk untuk emnuhi kondisi atau preferensi local. Ada beberapa tingkat penyesuaian.
§  Perusahaan yang menghasilkan versi regional atas produknya, menyerupai versi Western Europian. Superstar telepon seluler Finlandia, Nokia, menyesuaikan ponsel seri 6100-nya untuk setiap pasar utama.
§  Perusahaan sanggup membuat versi negara dari produknya. Di Jepang, cangkir kopi Mister Donut lebih kecil dan lebih ringan biar sesuai dengan tangan rata-rata konsumen Jepang; bahkan ukuran donatnya pun sedikit lebih kecil.
§  Perusahaan sanggup membuat versi kota dari produknya – misalnya, bir yang memenuhi selera Munich atau Tokyo.
§  Perusahaan sanggup membuat banyak sekali variasi eceran dari produknya, seperi satu racikan kopi untuk toko rantai Migros dan racikan lain untuk toko rantai Cooperative, keduanya di Swiss.
Penciptaan produk (product invention) terdiri dari penciptaan sesuatu baru. Pembuatan produk sanggup mempunyai dua bentuk:
§  Penciptaan mundur (backward invention) ialah memperkenalkan kembali bentuk produk usang yang diadaptasi dengan baik terhadap kebutuhan negara asing.
§  Penciptaan ke depan (forward invention) ialah membuat produk gres untuk memenuhi kebutuhan di negara lain.

Komunikasi
Perusahaan sanggup menjalankan acara komunikasi pemasaran yang sama dengan yang dipakai di pasar dalam negeri atau mengubahnya untuk setiap pasar local, sebuah proses yang disebut penyesuaian komunikasi (communication adaptation). Jika perusahaan menyesuaikan produk dan komunikasinya sekaligus, perusahaan terlibat dalam penyesuaian ganda (dual adaptation).
      Misalkan pesan. Perusahaan sanggup memakai satu pesan di mana-mana, dengan hanya memvariasikan bahasa, nama, dan mungkin warna untuk menghindari hal-hal tabu di beberapa negara. Kemungkinan kedua ialah memakai tema kreatif yang sama secara global, tetapi menyesuaikan pelaksanaan khusus dengan pasar lokal yang tepat. Pendekatan ketiga terdiri dari pengembangan kumpulan iklan global, di mana setiap negara menentukan pendekatan paling tepat. Penggunaan media juga memerlukan penyesuaian internasional alasannya ketersediaan media bervariasi dari satu negara ke negara lain.

Harga
Perusahaan multinasional menghadapi beberapa duduk masalah penetapan harga ketika melakuakn penjualan di luar negeri, Mereka harus berhadapan dengan eskalasi harga, transfer harga, denda dumping, dan pasar abu-abu.
      Ketika perusahaan menjual barang mereka di luar negeri, perusahaan tersebut menghadapi duduk masalah eskalasi harga (price escalation). Perusahaan mempunyai tiga pilihan untuk menetapkan harga di banyak sekali negara:
1.      Menetapkan harga seragam di mana saja.
2.      Menetapakan harga berbasis pasar di setiap negara
3.      Menetapkan harga berbasis biaya di setiap negara
      Masalah lain timbul alasannya salah satu unit mengenakan harga transfer ke unit lain di perusahaan yang sama untuk barang-barang yang dikirimkannya kepada anak perusahaannya di luar negeri. Jika mengenakan harga terlalu tinggi, perusahaan harus membayar bea masuk yang lebih tiggi, meskipun membayar pajak pendapatan yang lebih rendah di negara asing. Jika mengenakn harga terlalu rendah perushaan sanggup dituduh melaksanakan dumping, yaitu mengenakan harga yang lebih rendah dari pada biayanya atau lebih rendah dari harga yang dikenakannya di pasar domestik untuk memasuki atau memenangkan pasar. Ketika ditemukan bukti dumping, perusahan akan dikenai tarif dumping. Beragam pemerintah mengamati pelanggaran ini dan sering mendorong perusahaan mengenakan harga arm’s-length –harga yang dikenakan oleh pesaing lain untuk produk yang sama atau mirip.
      Banyak perusahaan multinasional mendapat duduk masalah dengan adanya pasar abu-abu. Pasar abu-abu  terdiri dari produk bermerek yang dialihkan dari saluran distribusi normal atau resmi di negara asal produk atau negara-negara harga murah. Ketika perusahaan  menjual barang-barannya melalui internet, harga menjadi transfaran, dan perbedaan harga antar negara menurun.
      Tantangan penetapan harga global gres lainnya ialah negara-negara dengan kapasitas berlebih, mata uang murah, dan kebutuhan untuk melaksanakan ekspor secara berangasan telah mendorong penurunan harga dan mendevaluasi nilai mata uang mereka.

Saluran Distribusi
      Terdapat tiga penghubung antara penjual dan pembeli akhir. Yang pertama, kantor sentra pemasaran internasional penjual, departemen ekspor atau divisi internasional membuat keputusan mengenai saluran dan acara pemasaran lainnya. Penghubung kedua, saluran antar negara, membawa produk ke perbatasan dengan negara asing. Keputusan yang dibuat di penghubung ini termasuk jenis mediator (agen, perusahaan dagang), jenis transportasi (udara, laut), serta pembiayaan serta manajemn risiko. Penghubung ketiga, saluran di dalam negara asing, membawa produk dari titik masuk mereka ke pembeli dan pengguna akhir.
      Saluran distribusi di dalam negara berbeda-beda. Perbedaan lain ialah ukuran dan abjad unit eceran di luar negeri.

F.      Pengaruh Negara Asal
      Persepsi negara asal ialah asosiasi dan kepercayaan mental yang dipicu oleh sebuah negara. Pejabat pemerintah ingin memperkuat gambaran negara mereka untuk membantu pemasar domestic yang melaksanakan ekspor, serta untuk menarik perusahaan dan investor asing. Pemasar ingin memakai persepsi negara asal yang nyata untuk menjual produk dan jasa mereka.


1.      Membangun gambaran negara
      Pemerintah kini menyadari gambaran kota dan negara meraka mempengaruhi lebuh dari sekedar bidang pariwisata dan mempunyai nilai yang penting dalam perdagangan. Menarik bisnis aneh sanggup meningkatkan ekonomi lokal, menyediakan pekerjaan, dan meningkatkan infrastruktur.
2.      Persepsi konsumen wacana negara asal
      Persepsi negara asal dpata mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen secara eksklusif dan tidak langsung. Persepsi sanggup dimasukan sebagai atribut dalam pengambilan keputusan atau mempengaruhi atribut lain dalam proses (“jika produk merupakan produk dari Perancis, produk itu niscaya penuh gaya”). Beberapa studi menemukan hal sebagai berikut :
§  Orang sering bersifat etnosentris dan lebih suka memakai produk dalam negeri mereka sendiri, kecuali mereka berasal dari negara kurang maju.
§  Semakin anggun gambaran negara, semakin penting label “made in….” harus ditampilkan.
§  Dampak asal negara bervariasi dengan jenis produk. Konsumen penasaran dimana sebuah kendaraan beroda empat dibuat, tetapi tidak untuk minyak pelumansnya.
§  Negara tertentu menikmati reputasi atas barang tertentu. Misal Jepang untuk kendaraan beroda empat dan elektronik komsumen.
§  Kadang persepsi negara asal sanggup mencakup seluruh produk negara tersebut. Misal produk AS ialah produk yang bergengsi, produk Jepang ialah produk yang inovativ, dan produk Cina ialah produk yang murah.

G.    Memutuskan Organisasi Pemasaran
1.      Departemen ekspor
      Bila penjualan internasional berkembang, perushaan membentuk departemen ekspor, yang terdiri dari seorang manajer penjualan dan beberapa asisten. Dengan meningkatnya penjualan departemen ekspor berekspansi untuk menckup bermacam-macam layanan pemasaran sehingga perusahaan sanggup mengejar bisnis dengan semakin agresif.
2.      Divisi internasional
      Banyak perusahaan terlibat dalam beberapa pasar dan perjuangan internasional. Cepat atau lambat mereka membuat divisi internasional untuk menangani semua acara internasional. Divisi internasional dikepalai oleh presiden divisi yang menetapkan yujuan dan anggaran serta bertanggung jawab terhadap pertumbuhan internasional perusahaan.
3.      Organisasi global
      Beberapa perusahaan sanggup benar benar menjadi organisasi global. Manajemen dan staff korporat puncak mereka merencanakan akomodasi manufaktur, kebijakan pemasaran, ajaran financial, dan sistem logistic di seluruh dunia.



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Manajemen Pemasaran - Masuk Ke Dalam Pasar Global"

Posting Komentar