Pengertian Aktiva Atau Aset, Apa Yang Dimaksud Dengan Aktiva Tetap?

Apa yang dimaksud dengan aktiva tetap? Apa yang dimaksud dengan aset?
Pengertian Aktiva Tetap : Perusahaan pada umumnya dalam menjalankan aktivitasnya selalu memerlukan aktiva tetap dalam menunjang tercapainya tujuan dari perusahaan tersebut. Aktiva tetap yakni kekayaan perusahaan yang mempunyai wujud, mempunyai manfaat ekonomi lebih dari satu tahun dan diperoleh perusahaan untuk melakukan kegiatan perusahaan dan bukan untuk dijual (Mulyadi, 2001:593).

Sedangkan berdasarkan Zaki Baridwan yang dimaksud dengan aktiva tetap yakni aktiva-aktiva yang berwujud yang sifatnya relative permanent yang dipergunakan dalam kegiatan normal perusahaan. Istilah permanent memperlihatkan sifat dimana aktiva yang bersangkutan sanggup dipergunakan dalam jangka waktu yang relatif cukup usang (1999:271).

Selanjutnya berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan, Pengertian Aktiva Tetap yakni aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun lebih dahulu, yang dipakai dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun (2004:20).

Pendapat lain yang mengemukakan perihal pengertian aktiva tetap yakni harta berwujud (tangible assets) sanggup diobservasi dengan memakai satu alat perasa fisik atau lebih. Harta tersebut sanggup dilihat dan disentuh serta dalam beberapa situasi, didengar dan dicium. Harta tetap (plant assets) yang adakala disebut fixed assets, merupakan harta berwujud yang bersifat jangka panjang dalam acara operasi perusahaan (Smith dan Skousen, 1997:387).

Menurut Sofyan Syafri Harahap dalam bukunya berjudul Akuntansi Aktiva Tetap memberi pengertian aktiva tetap yakni aktiva yang menjadi hak milik perusahaan yang dipakai secara terus-menerus dalam kegiatan menghasilkan barang dan jasa perusahaan (2002:20).

Dari pengertian-pengertian diatas, sanggup disimpulkan bahwa aktiva tetap yakni :
  1. Bersifat realatif permanent, artinya aktiva itu sanggup dipakai untuk satu periode yang panjang atau lebih dari satu periode akuntansi.
  2. Dipergunakan dalam operasi normal perusahaan, aktiva tetap haruslah terdiri dari aktiva yang dipakai dalam operasi perusahaan.
  3. Tidak dimaksud untuk dijual kembali, aktiva tetap yang dimiliki perusahaan dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasi normal perusahaan tidak dimaksud untuk diperjual-belikan.
  4. Memiliki suatu wujud fisik dan nyata. 
  5. Merupakan harta yang dimiliki oleh perusahaan.
  6. Memberi manfaat dimasa yang akan datang.
Jenis Aktiva Tetap

Aktiva tetap dibagi menjadi dua jenis, yaitu aktiva berwujud apabila mempunyai wujud fisik yang faktual dan sanggup dilihat, ibarat tanah, bangunan, mesin, peralatanpabrik, kekayaan alam dan lain-lain. Sedangkan aktiva tetap tidak berwujud yakni aktiva tetap yang tidak nampak fisiknya merupakan hak yang istimewa yang mempunyai nilai dan dimiliki oleh perusahaan, ibarat : hak patent, hak cipta, merek dagang, dan lain-lain. Nilai dari dari suatu aktiva tetap yang dimiliki oleh suatu perusahaan terkandung dalam wujud fisik yang dimiliki aktiva tersebut, untuk itu perlu adanya pengelompokan aktiva.

Pengelompokan aktiva tetap berwujud terbagi dalam tiga golongan (Badridwan, 1997:271)
  1. Aktiva tetap yang berumur atau masa penggunaannya tidak terbatas, aktiva ibarat ini tidak dilakukan penyusutan atau harga perolehannya, sebab keuntungannya tidak akan berkurang dalam menjalankan fungsinya selama jangka waktu yang tidak terbatas, ibarat tanah untuk bangunan perusahaan.
  2. Aktiva yang umur atau masa penggunaannya terbatas dan sanggup diganti dengan aktiva homogen jika masa kegunaannya telah berakhir. Contoh aktiva ini antara lain bangunan, mesin, alatpabrik, kendaraan, dan lain-lain.
  3. Ativa tetap yang umur atau masa penggunaannya terbatas dan tidak sanggup diganti dengan aktiva homogen apabila masa kegunaannya telah habis, contohnya sumber lain ibarat pertambangan. Maka harga perolehan aktiva sumber alam harus dialokasikan kepada periode dimana sumber itu menawarkan hasil.
Adapun Aktiva tetap diklasifikasikan atas tiga jenis yaitu (Susanto, 1995:220):
  1. Aktiva tetap yang dicantumkan atas harga perolehannya tanpa adanya penyusutan (depreciation) atau deplesi (depleted). Misalnya tanah, dimana gedung atau kantor didirikan.
  2. Aktiva tetap yang disusutkan, contohnya gedung, gudang, mesin-mesin, peralatan pabrik atau kantor dan lain-lain.
  3. Aktiva tetap yang diplesi, contohnya tanah atau barang tambang lainnya. 
Sofyan Syafri Harahap membagi jenis aktiva tetap dari banyak sekali sudut yaitu (2002:22-24):

A. Sudut Subtansi, aktiva tetap sanggup dibagi :
  • Tangible Assets atau aktiva berwujud ibarat lahan, mesin, gedung, dan peralatan.
  • Intangible Assets atau aktiva yang tidak berwujud ibarat goodwill-patents, copyright, hak cipta franchise dan lain-lain.
B. Sudut disusutkan atau tidak ;
  • Depreciated Plant Assets yaitu aktiva tetap yang disusutkan ibarat bangunan, peralatan, mesin, inventaris, jalan dan lain-lain.
  • Undepreciated Plant Assets yaitu aktiva tetap yang tidak disusutkan ibarat tanah.
C. Aktiva tetap berdasarkan jenis, sanggup dibagi sebagai berikut :
  • Lahan yakni sebidang tanah terhampar baik yang merupakan daerah bangunan maupun yang masih kosong. Dalam akuntansi apabila ada lahan yang didirikan bangunan diatasnya harus dipisahkan pencatatannya dari lahan itu sendiri. Khusus bangunan yang dianggap sebagai kepingan dari lahan tersebut atau yang sanggup meningkatkan nilai gunanya ibarat roil, jalan dan lain-lain maka sanggup digabungkan dalam nilai lahan.
  • Gedung yakni bangunan yang terdiri atas bumi ini baik diatas lahan/air. Pencatatannya harus dipisah dari lahan yang menjadi lokasi gedung itu.
  • Mesin termasuk peralatan-peralatan yang menjadibagian dari mesin yang menjadi kepingan dari mesin yang bersangkutan.
  • Semua jenis kendaraan ibarat alat pengangkutan, truck, grader, traktor, forklift, mobil, kendaraan roda dua dan lain-lain.
  • Perabot. Dalam jenis ini termasuk perabot kantor, perabot pabrik yang merupakan isi dari suatu bangunan.
  • Inventaris/peralatan. Peralatan yang sianggap merupakan alat-alat besar yang dipakai dalam perusahaan ibarat inventaris kantor, inventaris pabrik, inventaris gudang dan lain-lain
  • Prasarana. Merupakan kebiasaan bahwa perusahaan menciptakan pembagian terstruktur mengenai khusus seperti, jalan, jembatan, pagar, dan lain-lain.
Daftar Pustaka
  • Baridwan, Zaki, Intermediate Accounting, Edisi Ketujuh, Penerbit BPFE, Yogyakarta, 1997
  • Harahap, Sofyan Syafri, Akuntansi Aktiva Tetap, Edisi pertama, Penerbit PT. Raja Grafindo, Jakarta, 2002
  • Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2004
  • Mulyadi, Akuntansi Biaya Produksi, Penerbit STIE YKPN, Yogyakarta, 1998
  • Smith, Jay.M. dan K fred Skousen, Akuntansi Intermediate, Edisi kedelapan, Jilid I, terjemahan Tim Penerjemah Erlangga, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1997
  • Susanto Bambang, Manajemen Akuntansi, Penerbit PT. Sansu Moto, Jakarta, 1995

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian Aktiva Atau Aset, Apa Yang Dimaksud Dengan Aktiva Tetap?"

Posting Komentar