Pengertian Public Relations, Sifat, Dan 5 Acara Public Relations
Pengertian Public Relations, Sifat, dan 5 Kegiatan Public Relations
A. Pengertian Public Relations
Public relations merupakan perjuangan komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk menghipnotis opini, keyakinan, persepsi, dan perilaku aneka macam kelompok terhadap perusahaan tersebut. Yang dimaksud dengan kelompok-kelompok tersebut ialah mereka yang terlibat, mempunyai kepentingan, dan bisa menghipnotis kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Kelompok-kelompok tersebut sanggup terdiri atas karyawan dan keluarganya, pelanggan, pemegang saham, khalayak/orang-orang yang tinggal di sekitar organisasi, pemerintah, pemasok perantara, serta media massa. Dalam pelaksanaannya public relations sanggup dilaksanakan oleh individu kunci dari suatu perusahaan dan sanggup pula dilaksanakan oleh suatu forum formal dalam bentuk biro, departemen, ataupun seksi public relations dalam struktur organisasi.
Banyak pakar yang mendefinisikan pengertian public relations berdasarkan sudut pandang masing-masing. Apabila ditinjau dari aspek manajemen, maka public relations dapat didefinisikan sebagai fungsi administrasi yang menilai perilaku publik, memilih akal seseorang ataupun organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan kegiatan kegiatan untuk meraih pengertian dan sumbangan dari publik.
B. Sifat Public Relations
Berdasarkan definisi tersebut diatas ada tiga sifat public relations yang utama. Pertama ialah kredibilitas tinggi, dimana artikel dan gosip dimedia massa lebih dipercayai dibandingkan dengan iklan. Kedua offguard, yaitu public relations dapat menjangkau pihak-pihak yang menghindari iklan atau wiraniaga. Dan yang terakhir ialah dramatization, yaitu public relations mempunyai potensi untuk mendramatisasi suatu perusahaan ataupun produk tertentu.
C. Kegiatan Public Relations
Kegiatan-kegiatan public relations meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Press Relation
Tujuan relasi dengan pers ialah untuk memperlihatkan informasi yang layak atau pantas dimuat disurat kabar biar sanggup menarik perhatian publik terhadap seseorang, produk, barang, jasa, ataupun organisasi.
2. Product Publicity
Aktivitas product publicity mencakup aneka macam perjuangan untuk mempublikasikan produk-produk tertentu.
3. Corporate Communication
Kegiatan ini mencakup komunikasi internal dan eksternal, serta mempromosikan pemahaman mengenai organisasi.
4. Lobbying
Lobbying ialah perjuangan untuk bekerja sama dengan pembuat undang-undang dan pejabat pemerintah sehingga perusahaan memperoleh informasi-informasi penting yang berharga. Bahkan terkadang juga dimaksudkan untuk menghipnotis keputusan yang akan diambil oleh pemerintah.
5. Counseling
Aktivitas ini dilakukan dengan cara memberi saran dan pendapat kepada administrasi perihal masalah-masalah yang berafiliasi dengan publik dan mengenai posisi serta gambaran perusahaan.
Kegiatan-kegiatan yang sudah disebutkan diatas tidak seluruhnya mendukung tujuan pemasaran. Oleh alasannya ialah itu, dalam departemen public relations umumnya dibuat seksi khusus yang disebut Marketing Public relations (MPR). Tujuannya ialah biar departemen pemasaran dan departemen public relations sanggup berjalan secara bersama. Melalui Marketing Public relations (MPR) banyak kegiatan public relations yang diselaraskan dengan situasi-situasi pemasaran yang ada, menyerupai membantu peluncuran produk baru, membangun minat pada suatu kelompok produk, membantu repositioning produk-produk mature (produk-produk yang sudah memasuki tahap kedewasaan dalam PLC), mempertahankan produk-produk yang bermasalah dengan masyarakat, membangun gambaran perusahaan dengan sedemikian rupa sehingga menguntungkan produknya, menghipnotis kelompok-kelompok target tertentu, dan lain sebagainya.
Public relations seringkali disamakan dengan propaganda. Memang tujuannya sama, yakni untuk mendapat sumbangan publik. Akan tetapi propaganda kebanyakan lebih bersifat tidak jujur dan menyesatkan. Akibatnya timbul perkiraan bahwa public relations hanya memberi informasi yang baik-baik saja dan menutupi hal-hal yang buruk, termasuk dalam perkiraan tersebut ialah public relations sering mengendalikan pers. Asumsi-asumsi tersebut timbul lantaran kurang pahamnya masyarakat akan fungsi dan tugas public relations. Oleh lantaran itu, public relations juga perlu untuk berbagi gambaran melalui komunikasi dua arah untuk mencapai pengertian bersama. Keberhasilan public relations ditentukan oleh pencapaian pengertian, itikad baik, penerimaan, dan sumbangan publik.
0 Response to "Pengertian Public Relations, Sifat, Dan 5 Acara Public Relations"
Posting Komentar