10 Proses Perencanaan Pemasaran Strategis
10 PROSES PERENCANAAN PEMASARAN STRATEGIS
Gambar 10.3. dibawah menggambarkan tahapan dalam proses pengembangan suatu planning pemasaran. Secara umum suatu planning strategis harus berisikan beberapa hal, yaitu sebagai berikut:
1. Pernyataan misi
2. Ringkasan keuangan yang berisi pendapatan, biaya, anutan uang, serta keuntungan yang harus dicapai pada periode yang sudah direncanakan.
3. Ringkasan faktor-faktor eksternal utama yang kuat terhadap kinerja pemasaran perusahaan selama tahun sebelumnya bersama dengan suatu pernyataan kelemahan dan kekuatan perusahaan dalam persaingan yang akan dihadapi. Hal ini disebut juga dengan analisis SWOT (strengths, weakness, opportunities, threats).
4. Daftar asumsi-asumsi mengenai penentu utama keberhasilan serta kegagalan pemasaran.
5. Tujuan dan taktik pemasaran secara keseluruhan.
6. Strategi untuk membuat sumber daya yang dibutuhkan untuk menerapkan program-program penciptaan nilai untuk konsumen.
7. Program pemasaran yang berisi rincian waktu, tanggung jawab, serta biaya-biaya disamping peramalan penjualan anggaran.
Garis putus-putus pada gambar 10.3. dibawah mengindikasikan kenyataan dari sebuah proses perencanaan, dalam hal ada kecenderungan bahwa setiap tahap harus dilaksanakan lebih dari satu kali sebelum kegiatan selesai bisa ditulis.
Meskipun penelitian memperlihatkan bahwa tahapan perencanaan pemasaran bisa diterapkan secara universal, sejauh mana setiap tahapan dalam diagram mesti diformalkan tergantung pada keberadaan dan ukuran perusahaan. Contohnya, suatu perusahaan tidak terdiversifikasi biasanya menggunakan mekanisme yang tidak begitu formal, hal ini lantaran administrasi puncak cenderung memiliki pengetahuan serta keahlian fungsional yang lebih baik daripada bawahannya, dan lantaran kurang keberagamannya operasional memungkinkan kontrol pribadi dilaksanakan dihampir semua aspek-aspek penentu kunci keberhasilan. Tinjauan situasi, penetapan tujuan pemasaran, serta tugas-tugas lainnya tidak harus selalu dibentuk tertulis, meskipun tahapan ini tetap harus dilaksanakan.
Sebaliknya, dalam suatu perusahaan yang terdiversifikasi, umumnya mustahil bagi administrasi puncak untuk memiliki pengetahuan serta keahlian fungsional yang lebih baik dibandingkan dengan bawahannya. Keseluruhan proses perencanaan cenderung akan diformalkan untuk memperlihatkan sebuah disiplin yang konsisten untuk mereka yang harus membuat sebuah keputusan diseluruh perusahaan. Dengan cara yang sama, sudah banyak bukti yang memperlihatkan bahwa mekanisme perencanaan pemasaran yang diformalkan biasanya akan memperlihatkan kemampulabaan serta stabilitas jangka panjang yang lebih baik, serta membantu mengurangi ukiran dan kesulitan operasional didalam perusahaan.
Perencanaan pemasaran yang gagal pada umumnya disebabkan oleh lantaran perusahaan terlalu banyak memperlihatkan dokumen cetak dari apa yang direncanakan, dibandingkan pada penciptaan gosip yang berkhasiat serta sanggup dikonsumsi oleh manajemen. Tatkala perusahaan mendelegasikan sebuah perencanaan pemasaran pada seseorang yang disebut dengan seorang "perencana", planning itu sendiri, tanpa terkecuali, dikatakan gagal oleh alasannya yaitu lantaran perencanaan administrasi lini tidak bisa didelegasikan kepada pihak ketiga. Peran yang bekerjsama dari seorang perencana ialah membantu mereka yang bertanggung jawab dalam memformulasikan suatu penerapan sebuah rencana. Gagal menyadari fakta yang sederhana ini bisa menjadi sebuah peristiwa besar.
0 Response to "10 Proses Perencanaan Pemasaran Strategis"
Posting Komentar