Cost Benefit Analysis

Analisis manfaat-biaya merupakan analisis yang dipakai untuk mengetahui besaran keuntungan/kerugian serta kelayakan suatu proyek. Dalam perhitungannya, analisis ini memperhitungkan biaya serta manfaat yang akan diperoleh dari pelaksanaan suatu program. Dalam analisis benefit dan cost perhitungan manfaat serta biaya ini merupakan satu kesatuan yang tidak sanggup dipisahkan. Analisis ini memiliki banyak bidang penerapan. Salah satu bidang penerapan yang umum memakai rasio ini yaitu dalam bidang investasi. Sesuai dengan denganmaknat ekstualnya yaitu benefit cost (manfaat-biaya) maka analisis ini memiliki pengutamaan dalam perhitungan tingkat keuntungan/kerugian suatu kegiatan atau suatu rencana dengan mempertimbangkan biaya yang akan dikeluarkan serta manfaat yang akan dicapai. Penerapan analisis ini banyak dipakai oleh para investor dalam upaya menyebarkan bisnisnya. Terkait dengan hal ini maka analisis manfaat dan biaya dalam pengembangan investasi hanya didasarkan pada rasio tingkat laba dan biaya yang akan dikeluarkan atau dalam kata lain pengutamaan yang dipakai yaitu pada rasio finansial atau keuangan.


Dibandingkan penerapannya dalam bidang investasi, penerapan Benefit Cost Ratio (BCR) telah banyak mengalami perkembangan. Salah satu perkembangan analisis BCR antara lain yaitu penerapannya dalam bidang pengembangan ekonomi daerah. Dalam bidang pengembangan ekonomi daerah, analisis ini umum dipakai pemerintah kawasan untuk menentukan kelayakan pengembangan suatu proyek. Relatif berbeda dengan penerapan BCR di bidang investasi, penerapan BCR dalam proses pemilihan suatu proyek terkait upayapengembangan ekonomi kawasan relatif lebih sulit. Hal ini dikarenakan aplikasi BCR dalam sektor publik harus mempertimbangkan beberapa aspek terkait social benefit (social welfare function) dan lingkungan serta tak kalah penting yaitu faktorefisiensi. Faktor efisiensi mutlak menjadi perhatian menimbang terbatasnya dana dan kemampuan pemerintah kawasan sendiri. Secara terinci aspek-aspek tersebut juga mempertimbangkan dampak penerapan suatu kegiatan dalam masyarakat baik secara pribadi (direct impact) maupun tidak pribadi (indirect impact) faktor eksternalitas, ketidakpastian (uncertainty), risiko (risk) serta shadow price. Terkait perhitungan risiko dan ketidakpastian, hal ini sanggup diatasi dengan memakai asuransi dan melaksanakan lindung nilai (hedging). Efisiensi ekonomi merupakan bantuan murni suatu kegiatan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sehingga yang menjadi perhatian utama dalam penerapan BCR dalam suatu proyek pemerintah yang berkaitan dengan sektor publik yaitu redistribusi sumber daya.

Analisis biaya-manfaat (CBA), kadang kala disebut analisis manfaat-biaya (BCA), adalah proses sistematis untuk menghitung dan membandingkan manfaat dan biaya dari proyek untuk dua tujuan: 
  • Untuk menentukan apakah itu yaitu investasi yang sehat (pembenaran / kelayakan).
  • Untuk melihat bagaimana membandingkan dengan proyek-proyek alternatif (peringkat / prioritas tugas). Ini melibatkan membandingkan biaya total diperlukan setiap pilihan terhadap manfaat yang diperlukan total, untuk melihat apakah keuntungannya lebih besar daripada biaya, dan seberapa banyak.
CBA yaitu terkait dengan, tetapi berbeda dari analisis efektivitas biaya. Dalam CBA, manfaat dan biaya yang dinyatakan dalam bentuk uang, dan diadaptasi dengan nilai waktu dari uang, sehingga semua fatwa arus manfaat dan biaya proyek dari waktu ke waktu (yang cenderung terjadi pada titik-titik berbeda dalam waktu) disajikan pada dasar umum dalam hal mereka "nilai sekarang".

Erat terkait, tapi sedikit berbeda, teknik formal mencakup analisis efektivitas biaya, biaya utilitas, analisis dampak ekonomi, analisis dampak fiskal dan Return on Investment Sosial (SROI) analisis.

Konsep Dasar Analisis Cost Benefit Analysis
Keterbatasan anggaran pemerintah merupakan hal yang umum ditemui. Di sisi lain, pemerintahdihadapkan pada aneka macam alternatif kegiatan yang akan dilaksanakan. Hal tersebutmenyebabkan pemerintah harus jeli dalam menentukan kegiatan yang diprioritaskan. Pemilihanprioritas suatu proyek tidak mudah. Dalam menetapkan kelayakan suatu proyek yangberhubungan dengan sektor publik, pemerintah dihadapkan pada banyak pertimbangan danpermasalahan. Dalam hal ini, prioritas yang dipilih harus mempertimbangkan kepentingan publik atau masyarakat umum

Terkait dengan proses pengambilan keputusan mengenai kelayakan suatu proyek atau program,pemerintah memerlukan suatu alat analisis yang bisa dipakai dalam meminimalkankesalahan dalam pemilihan keputusan. Salah satu analisis yang sanggup dipakai sebagai alatuntuk menentukan kegiatan yang layak diprioritaskan yaitu dengan memakai analisis.

Manfaat Cost Benefit Analysis-Ratio
Terkait dengan penerapan BCR dalam perekonomian suatu daerah, maka sesuai dengan pedoman penyusunan anggaran berbasis kinerja, pemerintah harus menentukan sasaran kinerja.Target tersebut ditetapkan menurut prioritas tertentu. Dalam hal ini, BCR tidak hanyamembantu pengambil kebijakan untuk menentukan alternatif terbaik dari pilihan yang ada, yang dalamhal ini pemilihan alternatif terbaik dilakukan menurut alasan perbandingan antara life cycle’s benefit dengan biaya yang dikeluarkan, melainkan juga sanggup membandingkan alternatif-alternatif tersebut. Analisis BCR masih sanggup diterapkan saat suatu proyek telah diputuskan untuk dilakukan, sehingga manfaat yang kedua dari dilakukannya analisis BCR yaitu sanggup mengontrol perkembangan dari proyek yang bersangkutan pada tahun-tahun ke depan. Manfaat ketiga dari penerapan BCR yaitu BCR sanggup dipakai untuk penilaian suatu proyek yang telah simpulan dikerjakan. Tujuan dilakukannya penilaian ini yaitu untuk mengetahui kinerjasuatu proyek dan hasil analisis yang telah dilakukan sanggup dipakai untuk perbaikan kegiatan yang selanjutnya.

Berdasarkan hasil analisis ini, pemerintah sanggup menentukan pilihan yang sempurna dan anggaran sanggup dialokasikan secara efektif. Pemilihan alternatif dan penentuan prioritas ini berkontribusipada pencapaian anggaran berbasis kinerja, yang merupakan salah satu pilar reformasianggaran. Telah dijelaskan pada serpihan sebelumnya bahwa landasan utama penetapan suatu proyekdalam kapasitas pengembangan kawasan tidak mutlak hanya dilakukan menurut
variabel manfaat dan biaya.


Dalam pengembangan ekonomi suatu wilayah, analisis utama yang harus dikedepankan oleh pemerintah kawasan yaitu sejauh mana bantuan suatu proyek dalamkomunitas dan ekonomi lokal suatu wilayah.Secara umum, BCR sanggup membantu penggunanya untuk:
  1. Membantu dalam proses pengambilan keputusan.
  2. Menambah alternatif atau pilihan.
  3. Mengurangi biaya alternatif yang tidak efektif.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cost Benefit Analysis"

Posting Komentar