Pembelian Spontan Konsumen

Rook (dikutip Engel et al, 1994, h. 203) menyatakan bahwa pembelian spontan yakni pembelian tanpa perencanaan yang diwarnai oleh dorongan berpengaruh untuk membeli yang muncul secara tiba-tiba dan seringkali sulit untuk ditahan, yang dipicu secara spontan ketika berhadapan dengan produk, serta adanya perasaan menyenangkan dan penuh gairah. Pada pembelian impulsif, konsumen mempunyai perasaan yang berpengaruh dan positif terhadap suatu produk, sampai risikonya konsumen memutuskan untuk membeli, tanpa konsumen memikirkan terlebih dahulu, dan memperhitungkan konsekuensi yang diperolehnya.

Tipe-tipe pembelian impulsif
  1. Pembelian spontan murni atau pure impulse yaitu dorongan untuk membeli produk diluar kebiasaaan pembeliannya.
  2. pembelian spontan yang timbul sebab sugesti atau  suggestion impulse yaitu dorongan yang didasarkan stimulus pada toko dan ditunjang dengan derma saran, baik dari sales promotion, pramuniaga maupun teman
  3. Pembelian spontan sebab pengalaman masa lampau ata reminder impulse yaitu dorongan yang muncul ketika melihat barang pada toko , atau warung, display atau teringat iklan dan warta lainnya hening suatu produk
  4. pembelian spontan yang direncanakan atau planned impulse yaitu pembelian spontan yang terjadi apabila kondisi penjualan tertentu diberikan.  

B. Faktor-faktor yang menghipnotis pembelian impulsif
  1. Faktor personal terdiri dari sikap pembelajaran, motivasi, kepribadian, kepercayaan, usia, sumber daya konsumen, dan gaya hidup.
  2. Faktor lingkungan terdiri dari situasi, kelompok dan budaya (engel et al, 1995, hal. 140-141). Situasi daerah tinggal individu tersebut bisa menpengaruhi bagaimana beliau berperilaku sebagai konsumen dan bagaimana lingkungan kelompoknya bisa memberi variasi nilai-nilai kelompok yang di tularkan ke dalam individu tersebut.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pembelian Spontan Konsumen"

Posting Komentar