Kewirausahaan
Pengertian kewirausahaan
Wirausaha (enterpreuneur) ialah seorang yang mempunyai kepribadian unggul yang pantas untuk diteladani, alasannya ialah atas kemampuan sendiri sanggup melahirkan suatu sumbangsih karya untuk kemajuan kemanusiaan, yang berlandaskan pada kebenaran dan kebaikan. Adapun kewirausahaan (enterpreuneur) ialah suatu profesi yang timbul alasannya ialah interaksi antara ilmu pengetahuan, yang sanggup diperoleh dari pendidikan formal, dengan seni yang hanya sanggup digaji dari rangkaian kerja yang diberikan dalam praktik. Oleh alasannya ialah itu, seorang wirausaha melaksanakan kegiatan mengorganisasikan banyak sekali faktor produksi, sehingga menjadi suatu kegiatan ekonomi yang mengahasilakan laba, yang merupakan balas jasa atas ketersediaan mempunyai risiko.
Dengan demikian, fungsi yang dilakukan oleh seorang wirausaha dalam hal ini ialah sebagai berikut.
- Mengidentifikasi kesempatan.
- Mengumpulkan sumber daya menusia dan sumber daya lain.
- Menarik investasi atau dana dari perorangan atau forum keuangan.
- Melaksanakan proses produksi atau perdagangan.
- Menanggung resiko.
Wirausaha berbeda dengan manajer, meskipun keduanya juga mempunyai persamaan. Kindleberger dalam bukunya Economic Development menyatakan, bahwa wirausaha dan manajer sama-sama menyatukan dan mengorganisasikan faktor produksi, menetapkan target dan mengusahakan hasil akhirnya. Perbedaannya ialah bahwa manajer mengerjakan tugas-tugas pengambilan keputusan dan pengawasan yang bersifat rutin dibandingkan wirausaha.
Menurut Geoffrey G.Meredith, wirausaha ialah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan usaha (bisnis), mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna memastikan sukses.
Para wirausaha merupakan pemimpin, dan mereka harus mengatakan sifat kepemimpinan dalam pelaksaaan sebagian besar kegiatan-kegiatan mereka. Seorang wirausaha percaya penuh pada dirinya dan kemampuannya dalam mengambil keputusan yang tepat. Kemampuan mengambil keputusan inilah yang merupakan ciri khas seorang wirausaha.
Wirausaha harus meluangkan sebagian besar waktunya untuk merencanakan kegiatan-kegiatan bisnis. Dengan semakin berkembangnya suatu perusahaan, kebutuhan akan perencanaan menjadi semakin besar. Seorang wirausaha harus sanggup mengelola waktu dengan efektif, dan kunci penggunaan waktu secara efektif terletak dalam administrasi yang lebih baik.
Peranan kewirausahaan dalam perekonomian
Kegiatan kewirausahaan sanggup dilakukan dalam bidang pendidikan, bidang karier, jabatan, dan bidang perekonomian. Kewirausahaan dalam bidang perekonomian, merupakan setiap usaha yang bekerjasama eksklusif dengan pemenuhan kebutuhan manusia. Usaha pemenuhan kebutuhan ekonomi ini memerlukan acara dalam manusia. Usaha pemenuhan kebutuhan ekonomi ini memerlukan acara dalam bidang perekonomian, ibarat peningkatan pengetahuan berusaha dan pengembangan modal. Aktivitas ekonomi diarahakan pada usaha menambahkan penghasilan, untuk memerlukan kebutuhan konsumtif pengusaha dengan keluarganya ataupun denga orang-orang lain, contohnya karyawannya, dan masyarakat sekitarnya.
Usaha untuk mencapai keberhasilan dalam acara ekonomi, diharapkan kualitas pribadi yang berpengaruh dan mantap dalam berusaha. Para pengusaha perlu mempunyai perilaku dan kemauan yang berpengaruh untuk bekerja, demi terwujudnya pertumbuhan ekonomi pribadi dan masyarakat. Disamping itu, harus mempunyai semangat berpetualang, berani berspekulasi, dan mengahadapi persaingan, serta bisa mendayagunakan setiap sumber yang ada, baik material, personal maupun finansial.
Kegiatan ekonomi dalam bidang ekonomi, bergerak dan bernaung dalam lembaga-lembaga ekonomi yang berupa perusahaan atau pereseroan, yang bergerak dalam produksi, jasa, dan pelayanan. Dalam mempunyai bidang usaha, hendaknya kiita mengadakan pertimbangan yang matang. Beberapa pertimbangan antara lain sebagai berikut.
- Kecakapan berusaha yang kita miliki belum tentu mempunyai kegunaan bagi masyarakat disekitar kita.
- Kesulitan dalam suatu bidang usaha dimasa lamau belum tentu berulang dimasa depan.
- Keberhasilan orang lain dalam suatu bidang usaha, belum tentu bisa kita tangani.
- Bidang usaha yang sanggup berkembang di suatu tempat, belum tentu sanggup berkembang di daerah lain.
Pertimbangan lain yang kita gunakan dalam menentukan bidang usaha ialah faktor kesempatan dalam lingkungan. Adapun kesempatan memilki bidang usaha ini sanggup tersedia, alasannya ialah hal-hal berikut.
- Membanjirkan undangan masyarakat dalam bidang tertentu, baik berupa barang maupun jasa.
- Kurang tentangan dalam bidang yang kita jalankan.
- Adanya kemampuan yang menyakinkan untuk menyaingi usaha yang telah dilakukanorang lain.
- Teridentifikasinya undangan masyarakat terhadap suatu produk, terutama dalam menghadapi hal-hal tertentu, ibarat lebaran, natal atau tahun baru.
Disamping hal-hal diatas, perlu juga dipertimbangkan hal-hal sebagai barikut.
- Keuntunga yang akan diperoleh.
- Perkintaan konsumen.
- Modal keuangan.
- Risiko yang mungkin terjadi.
- Jumlah tenaga kerja.
- Bahan dan materi mentah.
- Kemampuan mengelola.
- Persaingan.
- Peralatan dan fasilitas produksi.
- Prospek usaha di masa yang akan datang.
- Peraturan pemerintahan.
- Pemasaran.
- Transportasi dan sebagainya.
Ciri-ciri kewirausahaan
Tidak semua sanggup dan bisa menjadi wirausaha, alasannya ialah persyaratan yang dibutuhkan untuk menjadi wirausaha, bukan sekedar berapa besar modal yang harus dimiliki, melainkan ada aspek lain yang perlu diperhatikan, khususnya aspek mental dan kepribadian.
Secara umum wirausaha ialah orang yang mempunyai potensi untuk berprestasi dan berkepribadian kuat. Dalam kondisi dan situasi apapun untuk berprestasi dan berkepribadian kuat. Dalam kondisi dan situasi apapun, sesorang wirausaha bisa menolong dirinya sendiri, tanpa menunggu uluran tangan dari orang lain. Bahkan tidak mau bergantung pada faktor alam, contohnya cuaca, panas, dingin, dan hujan. Mereka pantang mengalah dan selalu berusaha, bertahan dari tekanan alam, bahkan kalau perlu berusaha mendudukkan alam daerah ia hidup dan berpijak.
Dari hasil pengamatan terhadap beberapa pengusaha pengusaha Indonesia yang tangguh, unggul dan sukses, sebagian besar dari mereka mempunyai dan melaksanakan tindakan sebagai berikut.
Kualifikasi dasar pengusaha yang baik atau wirausaha yang andal.
Seorang wirausaha yang handal mempunyai karakteristik sebagai berikut.
- Memiliki rasa percaya diri dan perilaku sanggup berdiri diatas kaki sendiri yang tinggi untuk berusaha mencari penghasilan dan keuntungan melalui perusahaan.
- Mau dan bisa mencari dan menangkap peluang usaha yang menguntungkan, serta melaksanakan apa saja yang perlu untuk memanfaatkannya.
- Mau dan bisa untuk bekerja keras dan tekun dalam menghasilkan barang dan jasa, serta mencoba cara kerja yang lebih sempurna dan efisien.
- Mau dan bisa berkomunikasi, tawar-menawar dan musyawarah dengan banyak sekali pihak yang besar pengaruhnya pada kemajuan usaha, terutama para pembeli atau pelanggan.
- Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat, dan disiplin.
- Mencintai kegiatan usaha dan perusahaannya, serta lugas dan tangguh, tetapi cukup luwes dalam melindunginya.
- Mau dan bisa meningkatkan kapasitas diri sendiri dan kapasitas perusahaan dengan memanfaatkan dan memotivasi orang lain, serta melaksanakan ekspansi dan pengembangan usaha dengan risiko yang tidak terlalu besar.
- Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang kolaborasi yang saling menguntungkan dengan banyak sekali pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan.
Ciri dan cara wirausaha tangguh
Adapun ciri-ciri dan cara-cara wirausaha yang tangguh antara lain sebagai berikut.
- Berfikir dan bertindak secara strategis dan adaptif terhadap perubahan yang terjadi dalam upaya mencari peluang keuntungan, termasuk yang mengandung risiko yang agak besar dan dalam mengatasi banyak sekali masalah.
- Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui banyak sekali keunggulan dalam memuaskan pelanggan.
- Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan (dan pengusahanya) serta meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian intern.
- Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan pembinaan, motivasi, dan semangat kerja, serta pemupukan pemodalan.
Ciri dan cara wirausaha unggul
Adapun ciri-ciri dan tindakan yang dilakukan oleh wirausaha unggul sebagai berukut.
- Berani mengambil risiko yang ditunjang oleh kemampuan untuk memperhitungkan akhirnya dan berusaha menghindarinya.
- Selalu berusaha mencapai dan menghasilkan karya bakti yang lebih baik untuk pelanggan, pemilik, pemasok, tenaga kerja, masyarakat, bangsa dan negara.
- Antisipasi terhadap perubahan dan kemudahan terhadap lingkungan.
- Kreatif dalam mencari dan membuat peluang pasar, serta dalam meningkatkan produktifitas dan efisiensi.
- Selalu meningkatkan keunggulan dan gambaran perusahaan melalui investasi gres di banyak sekali bidang.
Disamping ciri dan cara tersebut, terdapat bebrapa kiat pengusaha sukses yang perlu diamati dan ditiru. Apabila kita ingin mengikuti jejak mereka yang telah berhasi dalam membangun bisnisnya, antara lain sebagai berikut.
- Proses panjang dan penuh usaha yang ditempuh, serta kiat yang dipakai oleh wirausahawan dalam menagkap, mancari, mencitakan, dan memanfaatkan peluang-peluang usaha.
- Menjalin kolaborasi usaha dan kemitraan.
- Konsep perencanaan bisnis dan kiat pengendalian yang diterapkan.
- Sistem administrasi yang diterapkan dalam menghadapi para pesaing, perubahan yang terjadi dan perkembangan lingkungan.
- Indikator keberhasilan kinerja bisnis dan keuangan perusahaan.
- Hal-hal lain yang meliputi kiat-kiat khusu dalam menglola perusahaan.
d) Prasarat menjadi wirausaha
Seorang yang telah berhasil membuka suatu bidang usaha, niscaya berkeinginan untuk membuatkan usahanya supaya menjadi lebih besar lagi, sehingga keuntungan yang diperoleh sanggup terus meningkat dari waktu ke waktu. Dengan demikian pandapatan perusahaan, maka kesejahteraan wirausahawan sebagai pemilik perusahaan juga akan meningkat.
Ada bebrapa hal pokok yang harus dimiliki atau dikuasai oleh seorang wirausahawan, supaya perusahaan yang dipimpinnya sanggup berjalan dengan langgeng dan berhasil.
1. Memiliki modal
Seorang wirausahawan untuk melaksanakan kegiatan harus didukung denga sejumlah modal. Dalam pengertian ekonomi yang dimaksud dengan modal ialah semua barang hasil produksi yang dipakai untuk menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa lebih lanjut. Barang modal meliputi semua sarana maupun prasarana yang diperhunakan untuk proses produksi.
2. Memiliki kemampuan
Memiliki kemampuan untuk menemukan peluang dan mengevaluasi peluang-peluang yang ada, termasuk mengumpulkan sumber-sumber daya yang dipakai serta sanggup bertindak secara efektif dan efisien untuk mensugesti keuntungan dari peluang-peluang tesebut.
3. Memiliki jiwa kepemimpinan
Wirausaha ialah pemimpin yang mengorganisasi sumber daya yang diperlukan, disamping itu harus juga mempunyai sifat kepemimpinan dalam pelasanaan kegiatan sehari-hari.
4. Berani mengambil risiko
Berani mengambil resiko yang telah diperhitungkan sebelumnya, sehingga wirausahawan juga harus bisa merencanakan atau mengambil keputusan-keputusan yang sempurna untuk perusahaanya supaya sanggup supaya sanggup mencapai tujuan tamat yang berguna.
5. Mampu membuat planning bisnis
Mampu merencanakan kegiatan-kegiatan bisnis dan sanggup mengelola waktu dengan efektif sehingga sanggup membuatkan usahanya.
6. Dapat bekerja sama
Seorang wirausaha harus bisa bekerja sama dalam keadaan apapun, mengantisipasi setiap perubahan, dan tanpa ragu-ragu mengambil keputusan yang tepat.
e) Bidang usaha kegiatan wirausaha
Seseorang yang berinisiatif untuk memulai mendirikan perusahaan, sanggup memulainya dari usaha yang bersifat formal dan informal sebagai berikut.
1) Bidang usaha formal
Bidang usaha formal ialah kegiatan usaha yang secara resmi telah terdaftar pada pemerintahan, yaitu seluruh kegiatan usaha yang telah mempunyai tubuh hukum, ibarat PT, CV,Fa atau koperasi.
Pada umumnya usaha yang bersifat formal membutuhkan persiapan yang benar-benar matang. Selain itu, pendirian suatu bidang usaha formal harus memenuhi suatu syarat-syarat tertentu , mekanisme administratif, dan legalisasi notaris, supaya prusahaan tersebut sanggup mempunyai status tubuh hukum. Disamping itu, pendirian, suatu usaha bidang formal selalu menyertakan risiko yang tidak kecil, khusunya dari sudut besarnya dana yang akan diinvestasikan.
Sebelum sejumlah dana akan ditanamkan dalam suatu bidang usaha tertentu, bidang usaha tersebut harus terlebih dahulu diukur kemampuannya dalam mengahasilkan laba. Oleh alasannya ialah itu, supaya dana yang dimiliki benar-benar akan menghasilkan keuntungan yang optimal, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut.
- Apakah ada peluang yang terbuka di bidang yang direncanakan.
- Apakah benaar-benar memahami dengan baik bidang usaha yang akan digeluti, dan bukan hanya sekedar ikut-ikutan.
- Apakah mengetahui dengan terperinci siapa saja yang menjadi pesaing dan calon pesaing dalam bidang usaha tersebut.
- Apakah mengetahui dengan benar dan ciri-ciri pasar yang akan dimasuki.
- Apakah telah mengenal dengan terperinci siapa saja yang akan menjadi pemasok materi baku.
- Apakah mengetahui dengan jelas, darimana tenaga kerja yang akan dibuthkan akan diperoleh.
- Apakah sudah diperhitungkan dimana lokasi yang tepat.
- Apakah sudah memahami seluk-beluk peraturan yang menyangkut bidang usaha yang akan digeluti.
Pedangang kaki lima, pedangang eceran, pedangang asongan dan usaha lain yang bermodal sangat kecil merupakan usaha informal. Dengan demikian bidang usaha informal merupakan kegiatan usaha yang tidak menentu jangka waktunya, tidak terdaftar secara resmi.
Bidang usaha informal, hingga sejauh ini masih belum sanggup dijadikan sebagai produk unggulan bangsa, alasannya ialah sifatnya masih serba kecil. Sumber daya manusianya rata-tara ialah mereka yang berpendidikan rendah, sehingga pengembangan usaha dan kualitas produk yang dihasilkan oleh para pelaku usaha infomal ini masih sulit untuk diharapkan.
0 Response to "Kewirausahaan"
Posting Komentar