Tujuan Kebijakan Ekonomi Internasional


secara umum, tujuan kebijakan ekonomi international pada suatu negara sanggup disebutkan sebagai berikut.

Autarki
autarki ialah berusaha untuk menghindarkan diri dari pengaruh-pengaruh negara lain, baik imbas ekonomi, politik maupun militer. Sebenarnya, tujuan ini bertentangan denga prinsip perdagangan antar negara(international) secara bebas (libaralisasi perdagangan internasional).

Kesejahteraan (welfare)
tujuan diadakan ekonomi dengan negara lain ialah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

  1. Impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan barang-barang yang lebih mahal bila diproduksi di dalam negeri.
  2. Ekspor dilakukan semoga sanggup menjual barang dengan harga yang lebih mahal bila dijual dalam negari.
Apabila pemasaran suatu barang semakin luas, penambahan produksi sanggup dimungkinkan. Akibat selanjutnya, lapangan kerja sanggup diperluas. Sehingga penduduk makin menerima keselamatan memperoleh pekerjaan. Terjaminnya pekerjaan (semakin berkurangnya pengangguran) berarti semakin meningkatnya kesejahteraan.

Dengan adanya korelasi ekonomi internasional, masing-masing negara menadapatkan keuntungan. Oleh alasannya itu, untuk mendorong adanya perdagangan harus dihilangkan atau dikurangi.

Proteksi
tujuan perlindungan ialah untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan barang impor. Biasanya, kebijakan perlindungan dilakukan dengan cara pembatasan jumlah barang impor dan menaikkan bea masuk. Selain itu, pemerintahan harus mempermudah arus impor bahan-bahan yang perlukan untuk industri dalam negeri beserta andal teknologinya.

Proteksionisme ialah kebijakan pemerintahan melindungi industri dalam negeri melalui tarif dan kuota.

Keseimbangan neraca pembayaran
neraca pembayaran merupakan catatan perihal penerimaan yang dari luar negeri dan pembayaran ke luar negeri. Jika neraca pembayaran suatu negara mengalami defisit (jumlah yang diterima lebih kecil daripada yang dibayarkan), maka cadangan devisa melaksanakan kebijakan ekonomi internasional untuk menjaga neraca pembayarannya, paling tidak dalam keadaan seimbang.

Peningkatan pembangunan ekonomi
semoga pembangunan ekonomi dalam negeri lancar, seringkali pemerintah melaksanakan kebijakan ekonomi internasional. Misalnya, untuk melindungi industri dalam negeri, maka pemerintah membatasi impor barang industri yang bersangkutan. Sebaliknya, di bidang ekspornya pemerintahan menunjukkan kebijakan yang mendorong untuk meningkatkan ekspor.

Selain itu, dengan adanya spesialisasi yang bersifat internasional maka tiap-tiap negara sanggup meningkatkan efisiensi dalam memproduksi suatu barang menurut keunggulan komparatif yang dimiliki.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tujuan Kebijakan Ekonomi Internasional"

Posting Komentar