Arti Penting Peroses Perencanaan Pemasaran Produk

ARTI PENTING PEROSES PERENCANAAN PEMASARAN PRODUK

Tidak ada keraguan sedikitpun bahwa perencanaan pemasaran yaitu penting dikala kita menyadari semakin ringkih serta rumitnya lingkungan dimana perusahaan sedang beroperasi. Ratusan faktor internal maupun eksternal berinteraksi dalam suatu prosedur yang luar biasa untuk menghipnotis kemampuan kita dalam melayani konsumen dengan mendapat keuntungan. Perhatikanlah sejenak empat tujuan yang biasa ditetapkan perusahaan untuk maksimalisasi penjualan, maksimalisasi pengembalian investasi, maksimalisasi keuntungan, dan minimalisasi biaya. Setiap tujuan tersebut memiliki daya tarik masing-masing bagi setiap manajer disuatu perusahaan, tergantung pada sifat dari fungsi mereka. Pada kenyataannya, kondisi maksimal yang bisa dicapai yaitu semacam "kompromi optimal".

Apakah Kita Berbicara Mengenai Suatu Rencana Pemasaran Taktis Atau Strategis?

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa dalam kegelapan sikap organisasi berafiliasi dengan perencanaan pemasaran, kerancuan yang paling besar yaitu pada terminologi pemasaran. Hanya ada sedikit praktisi pemasaran yang mengerti wacana pentingnya sebuah planning pemasaran strategis sebagai lawan dari planning pemasaran taktis ataupun operasional.

Masalahnya sangat sederhana. Sebagian besar manajer cenderung akan menjual produk yang mereka rasa paling gampang untuk dijual kepada konsumen yang tidak banyak memperlihatkan sebuah penolakan. Dengan pertama-tama membangun sebuah planning pemasaran taktis jangka pendek kemudian kemudian mengekstrapolasikannya, manajer hanya sukses dalam mengekstrapolasi rintangan langsung mereka saja.

Hal tersebut menyerupai menyetir disuatu arus air yang jernih, tenang, dan lambat namun tidak terlalu sempurna untuk situasi air yang bergejolak dan deras. Bersuka ria dengan pertama-tama mempersiapkan planning satu tahun yang rinci merupakan ciri khas dari perusahaan-perusahaan yang tidak bisa membedakan antara peramalan penganggaran dan penjualan dengan perencanaan pemasaran strategis. Kondisi menyerupai itu merupakan kesalahan yang paling umum yang dilakukan oleh beberapa perusahaan selama ini. Hal tersebut membawa kita pada titik awal dalam perencanaan pemasaran suatu pemahaman terhadap perbedaan antara taktik dan taktik.

Strategi (Strategy) lebih menjelaskan arah yang akan dituju oleh perusahaan dan menuntun pengalokasian sumber daya serta upaya. Dari sudut pandang lainnya, taktik menjelaskan bisnis dimana kita berada dan bisnis dimana kita akan berada. Strategi menyajikan kecerdikan yang mengintegrasikan perspektif departemen fungsional serta unit operasional dan mengarahkan mereka semua pada arah yang sama. Pernyataan taktik untuk unit bisnis terdiri atas tiga elemen, yaitu sebagai berikut:

1.      Suatu definisi bisnis yang merinci bidang dimana perusahaan tersebut akan bersaing.

2.      Arahan strategis yang menjelaskan dimana keunggulan bersaing akan didapat.

3.      Strategi fungsional pendukung.

Taktik (tactics) merupakan tindakan jangka pendek yang dilaksanakan untuk menerapkan taktik yang lebih luas. Strategi pemasaran (marketing Strategy) merupakan suatu pernyataan bagaimana caranya sebuah merek atau lini produk akan mencapai tujuannya. Strategi akan memperlihatkan keputusan serta instruksi sehubungan dengan variabel-variabel menyerupai identifikasi pasar sasaran, segmentasi pasar, elemen bauran pemasaran, pemosisian, dan pengeluaran.

Perhatikan garmbar 10.1. dibawah, gambar tersebut menunjukkan perusahaan gaya usang dimana tidak banyak perhatian yang diberikan pada taktik oleh setiap tingkatan manajemen. Pada perusahaan tersebut, administrasi tingkat bawah sama sekali tidak dilibatkan dalam perumusan strategi, sementara administrasi senior serta dewan direksi menggunakan sebagian besar waktu mereka pada isu-isu operasional dan taktis.

Sementara jikalau melihat gambar 10.2., gambar tersebut menggambarkan suatu perusahaan yang menyadari akan pentingnya taktik dan mendesain biar semua tingkatan administrasi sanggup terlibat dalam perumusan strategi.

Aturannya yaitu sebagai berikut:

1.      Pertama-tama kembangkan planning pemasaran strategis. Hal tersebut menuntut pengutamaan pada penelitian lingkungan eksternal serta identifikasi awal kekuatan yang keluar darinya dan pengembangan sebuah balasan strategis yang sempurna yang melibatkan seluruh tingkat administrasi dalam proses.

2.      Suatu planning strategis harus berisi planning untuk lima tahun kedepan. Hanya dikala planning tersebut sudah dikembangkan dan disetujui barulah sebuah planning pemasaran tahunan bisa dikembangkan. Jangan pernah menulis sebuah planning tahunan terlebih dahulu kemudian kemudian mengekstrapolasinya.

Subscribe to receive free email updates: