Perdagangan Internasional Kurun Revolusi Industri


Sampai pertengahan masa ke – 18, perdagangan rempah – rempah menduduki tempat istimewa melebihi komoditas lain. Sekitar tahun – tahun itulah, perdagangan internasional memperoleh bentuk gres lagi. Pemicunya kali ini yakni revolusi industri.

Karena Revolusi Industri pertama kali mengemukakan di Eropa, daerah itu menjadi sentra jaringan perdagangan dunia hampir selama masa ke – 19. Kegiatan ekonomi Eropa bergantung pada pasar luar negeri sebagai pemasok materi mentah sekaligus pembeli barang jadi buatan pabrik. Itulah sebabnya, perkembangan industri (berarti perkembangan kebutuhan akan materi mentah, materi baku, dan pasar pembeli) beriringan dengan perluasan perdagangan internasional.

Pengaruh Revolusi Industri terhadap perdagangan internasional meliputi sejumlah hal berikut.
  1. Pertumbuhan industri memacu perdagangan materi mentah. Misalnya, prosedur produksi tekstil di Eropa memacu ekspor kapas secara besar – besaran dari Amerika.
  2. Pertumbuhan industri mengakibatkan revolusi di bidang transportasi. Akibat tiu tampak dari munculnya alat – alat transporasi bermesin uap. Transpotasi yang semakin cepat dan murah ini pada gilirannya kuat pada perkembangan perdagangan.
  3. Pertumbuhan Industri  mengakibatkan produksi massal sehingga pasar harus didefinisikan secara baru. Sebelumnya, wilayah produsen sekaligus juga berperan juga sebagai pasar (hasil produksi dijual di wilayah tempat produksi itu dihasilkan). Sejak produksi massal, wilayah produsen yang lain. Akibatnya, suatu wilayah (negara), harus mengkhususkan diri di bidang produksi tertentu (bandingkan dengan konsep keunggulan komparatif).


Sumber: Ekonomi. Suyanto. Nurhadi. Penerbit Erlangga. 2004. (63 – 64).

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Perdagangan Internasional Kurun Revolusi Industri"

Posting Komentar